Mengenal Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Bapak Pramuka Indonesia

Foto: Mengenal Sri Sultan Hamengku Buwono IX-Istimewa-

RAKYATEMPATLAWANG - Sri Sultan Hamengku Buwono IX, tokoh yang tak asing di kalangan masyarakat Indonesia, dikenal bukan hanya sebagai Sultan Yogyakarta dan seorang negarawan, tetapi juga sebagai Bapak Pramuka Indonesia. 

Beliau diangkat sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 53/TK/Tahun 1990.

Sejak usia muda, Sri Sultan Hamengku Buwono IX aktif dalam organisasi kepanduan.

 Perannya dalam penyatuan berbagai organisasi kepanduan di Indonesia sangat penting, terutama menjelang tahun 1960-an ketika beliau telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan).

BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Gelar Berbagai Perlombaan untuk Peringati HUT RI dan Hari Pengayoman ke-79

BACA JUGA:4.500 Relawan Diberikan Pembekalan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut

Pada tahun 1961, Presiden Soekarno menunjuk Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai salah satu anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. 

Panitia ini beranggotakan beberapa tokoh penting lainnya seperti Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, dan Achmadi. 

Panitia ini bertugas menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961.

Pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada publik setelah Presiden Soekarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden RI Nomor 448 Tahun 1961. 

BACA JUGA:KKB T*mbak M*ti Pekerja Proyek di Intan Jaya, Papua Tengah

BACA JUGA:Polri Berikan Dukungan Trauma Healing kepada Selebgram Cut Intan Nabila Pasca KDRT

Sri Sultan kemudian dinobatkan sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) yang pertama, dan menjabat selama empat periode berturut-turut dari 1961 hingga 1974.

Atas dedikasinya yang luar biasa, pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 1988 di Dili, Timor Timur, Sri Sultan Hamengku Buwono IX resmi dikukuhkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Tag
Share