PKS Bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Jakarta 2024

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Kamis , 22 Aug 2024 - 11:09

Foto: PKS Bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju -Istimewa-

RAKYATEMPATLAWANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.

Pengumuman ini mengakhiri dukungan PKS yang sebelumnya diberikan kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhammad Sohibul Iman.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyampaikan keputusan tersebut pada 20 Agustus 2024.

Menurut Syaikhu, PKS mencabut keputusan sebelumnya yang mendukung Anies dan Sohibul Iman karena gagal memenuhi syarat kursi yang diperlukan untuk mencalonkan mereka.

“Kami mencabut SK dukungan kepada Anies Baswedan dan menggantinya dengan dukungan untuk Ridwan Kamil,” kata Syaikhu.

Alasan utama perubahan dukungan ini adalah ketidakmampuan PKS untuk memperoleh tambahan kursi dari partai lain sebelum tenggat waktu pada 4 Agustus 2024.

“Kami belum mendapatkan dukungan partai lain untuk Anies-Sohibul Iman, sehingga kami memutuskan untuk mengalihkan dukungan kepada Ridwan Kamil,” jelasnya.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menambahkan bahwa dukungan PKS untuk Anies dan Sohibul Iman sudah tidak berlaku setelah 4 Agustus.

“Karena masa berlaku SK sudah habis dan kami belum mendapatkan dukungan yang diperlukan, kami memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” ungkap Kholid.

PKS kini resmi bergabung dengan KIM, koalisi yang sebelumnya mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

pks bergabung dengan koalisi indonesia maju di pilgub jakarta 2024                            rakyatempatlawang - partai keadilan sejahtera (pks) secara resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur ridwan kamil dan suswono dalam pilkada jakarta 2024.
 pengumuman ini mengakhiri dukungan pks yang sebelumnya diberikan kepada pasangan anies baswedan dan muhammad sohibul iman.
presiden pks, ahmad syaikhu, menyampaikan keputusan tersebut pada 20 agustus 2024.
 menurut syaikhu, pks mencabut keputusan sebelumnya yang mendukung anies dan sohibul iman karena gagal memenuhi syarat kursi yang diperlukan untuk mencalonkan mereka.
baca juga:polisi imbau demonstrasi besar di dpr ri berlangsung damai, 3.200 personel dikerahkan
baca juga:ugm meliburkan mahasiswa untuk turun aksi mengawal putusan mk
 “kami mencabut sk dukungan kepada anies baswedan dan menggantinya dengan dukungan untuk ridwan kamil,” kata syaikhu.
alasan utama perubahan dukungan ini adalah ketidakmampuan pks untuk memperoleh tambahan kursi dari partai lain sebelum tenggat waktu pada 4 agustus 2024. 
“kami belum mendapatkan dukungan partai lain untuk anies-sohibul iman, sehingga kami memutuskan untuk mengalihkan dukungan kepada ridwan kamil,” jelasnya.
juru bicara pks, muhammad kholid, menambahkan bahwa dukungan pks untuk anies dan sohibul iman sudah tidak berlaku setelah 4 agustus.
baca juga:badan legislasi dpr gelar rapat pleno terkait revisi uu pilkada, partai buruh siapkan aksi besar-besaran
baca juga:demo mahasiswa dan buruh kepung gedung dpr dan mk hari ini
 “karena masa berlaku sk sudah habis dan kami belum mendapatkan dukungan yang diperlukan, kami memutuskan untuk bergabung dengan koalisi indonesia maju (kim),” ungkap kholid.
pks kini resmi bergabung dengan kim, koalisi yang sebelumnya mengusung pasangan prabowo subianto dan gibran rakabuming raka dalam pilpres 2024.
 dalam pilkada jakarta, pks akan mendukung ridwan kamil dan suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
 syaikhu menegaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan hasil musyawarah majelis musyawarah partai.
baca juga:dpr anulir putusan mk, gibran diuntungkan, kaesang terancam
baca juga:peluang emas bagi tamatan smp: cpns 2024 kemenag lubuk linggau buka formasi spesial!
sebelumnya, pks merupakan lawan kim dalam pilpres 2024 dengan mengusung anies baswedan dan abdul muhaimin iskandar. 
kini, pks dan kim, yang terdiri dari partai demokrat, partai gerindra, partai golkar, pan, pbb, partai gelora, dan partai garuda, telah membentuk aliansi baru menjelang pilgub jakarta.
perubahan strategi politik pks ini menandai dinamika politik yang terus berubah menjelang pemilihan. 
pengamat politik menilai langkah ini sebagai bagian dari pergeseran strategi yang umum terjadi dalam politik menjelang pemilihan daerah dan nasional. (*)