Tim Gabungan Polisi Selidiki Pelemparan Bahan Peledak ke Rumah Bacagub Aceh
Kepolisian Resor Kota Banda Aceh membentuk tim gabungan untuk menyelidiki insiden pelemparan bahan peledak ke rumah Bustami, bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada Aceh 2024.-Foto: dok/ist.-
REL, BANDA ACEH - Kepolisian Resor Kota Banda Aceh membentuk tim gabungan untuk menyelidiki insiden pelemparan bahan peledak ke rumah Bustami, bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada Aceh 2024.
Insiden ini terjadi pada Rabu (2/9) subuh di kediaman pribadi Bustami yang terletak di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
"Kami membentuk tim gabungan, di antaranya dengan melibatkan detasemen khusus, penjinak bom, unsur lainnya dari Polda untuk menyelidiki pelemparan bahan peledak ke rumah Bustami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, di Banda Aceh, Senin.
Menurut Kompol Fadillah, pelemparan bahan peledak tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV, terlihat ada dua orang bersepeda motor dari arah sisi kanan rumah.
BACA JUGA:Luar Biasa, Ini 3 Tambang Emas Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:4 Pengusaha Tambang Terkaya di Provinsi Bengkulu: Menambang Kekayaan dari Tanah Emas Hitam
Setiba di depan pintu pagar, salah satu pelaku melemparkan benda yang diduga bahan peledak, kemudian melarikan diri.
"Setelah itu, terjadi ledakan. Kami belum bisa memastikan apakah bahan peledak yang dilemparkan itu granat, bom molotov, atau lainnya.
Untuk kepastiannya, kita tunggu hasil laboratorium forensik. Namun, ada pen granat yang diamankan," lanjut Fadillah.
Ledakan yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan parah. Hanya beberapa pot bunga dan dinding beton pagar rumah terlihat seperti bekas terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:Polres Lahat Tangkap Pelaku Penganiayaan dengan Senjata Api Rakitan
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Melanda Rumah Petani di Prabumulih
Kautsar, kerabat Bustami yang berada di dalam rumah saat kejadian, mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga dalam kondisi baik.
"Di rumah saat kejadian hanya ada istri, anak-anak, dan mertua. Saya juga ada di rumah, tidur di lantai dua.