Bawaslu Empat Lawang Imbau Masyarakat Bersama Awasi Berita Palsu
Bawaslu Empat Lawang Imbau Masyarakat Bersama Awasi Berita Palsu--
7 Jurus Hadapi Hoaks
REL, Empat Lawang - Menjelang pemilu, isu berita bohong atau hoaks semakin marak beredar.
Bawaslu Kabupaten Empat Lawang mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran informasi palsu yang dapat merusak tatanan sosial dan merugikan banyak pihak.
Lewat kampanye "Ayo Awasi Bersama", masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Bawaslu memperkenalkan "7 Jurus Hadapi Hoaks" yang bisa diterapkan masyarakat untuk melawan berita palsu.
BACA JUGA:Joncik-Arifa'i Kembali Adakan Kampanye Dialogis di Pendopo
BACA JUGA:Berbicara KAnak asar? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dengan prinsip Fokus Emosi, Amati Menyeluruh, Kredibilitas Sumber, Terapkan Akal Sehat, Ungkap Fakta, Awasi Penyebab, dan Luruskan Informasi, masyarakat diharapkan lebih selektif dalam menerima informasi, terutama dari media sosial.
1. Fokus Emosi: Jangan terbawa emosi saat menerima informasi yang provokatif. Tenangkan diri dan berpikir jernih sebelum bertindak atau berbagi informasi.
2. Amati Menyeluruh: Jangan hanya membaca judul. Sering kali, berita palsu menonjolkan judul sensasional untuk menarik perhatian. Baca keseluruhan isi berita untuk memahami konteks yang sebenarnya.
3. Kredibilitas Sumber: Periksa asal berita. Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber terpercaya dan kredibel. Hindari menyebarkan berita yang tidak jelas asal-usulnya.
4. Terapkan Akal Sehat: Gunakan logika dalam menyaring informasi. Jika suatu berita terdengar terlalu luar biasa untuk dipercaya, kemungkinan besar itu adalah hoaks. Pertimbangkan kembali sebelum mempercayai dan menyebarkannya.
5. Ungkap Fakta: Cari dan bandingkan informasi dengan fakta yang ada. Rujuk sumber resmi atau otoritas yang berwenang untuk memastikan kebenaran informasi sebelum membagikannya.
6. Awasi Penyebab: Waspadai penyebab penyebaran berita palsu. Ketahui apa yang memicu penyebarannya dan cegah sebelum informasi hoaks tersebut menyebar lebih jauh.