Prabowo Subianto Menerima Mandat Rakyat Berupaya untuk Menghilangkan Kemiskinan di Indonesia
Prabowo Subianto -Doc/Foto.Ist-
REL,BACAKORAN.CO – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menghapus kemiskinan di Indonesia. Dalam acara Konferensi Nasional Repnas di Jakarta, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya telah diberi amanah dari rakyat untuk memastikan kekayaan negara dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Panggil Sejumlah Tokoh untuk Persiapan Kabinet 2024-2029
“Saya telah menerima mandat dari rakyat Indonesia dengan tujuan utama untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” ungkap Prabowo pada Senin (14/10).
Prabowo, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mengatakan bahwa salah satu upaya utama yang akan dilakukannya untuk mengatasi kemiskinan adalah melalui hilirisasi sumber daya alam Indonesia. Menurutnya, mengolah kekayaan alam di dalam negeri adalah kunci agar nilai tambah ekonomi dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Menjadi Fokus Utama, Prabowo Subianto Belum Tentukan Nama Menteri
“Kekayaan kita harus kita urus dengan sebaik-baiknya, anak-anak kita harus makan dengan bergizi setiap hari. Hal ini membutuhkan kerja sama yang baik untuk menjamin kehidupan rakyat yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih adil. Tidak ada lagi kemiskinan di Indonesia,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk bersama-sama membangun perekonomian Indonesia agar dapat tumbuh positif di masa mendatang.
BACA JUGA:Langkah Rekonsiliasi Nasional: Prabowo Rangkul NasDem, PPP, dan Perindo Menuju Indonesia Emas 2045
Di sisi lain, data menunjukkan bahwa kemiskinan ekstrim di Indonesia telah mengalami penurunan yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Menurut pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, tingkat kemiskinan ekstrem turun dari 4 persen menjadi 0,8 persen hingga 2023. Namun, hasil survei terbaru pada September 2024 masih dinantikan untuk mengetahui angka pasti terkini.
Muhadjir juga berharap bahwa angka tersebut akan terus menurun dan menjadi dorongan bagi pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo untuk mewujudkan Indonesia tanpa kemiskinan.(*)