Pasca Banjir, Hewan Buas Berkeliaran

Tampak ular berkeliaran pasca banjir di Kabupaten Muratara. Foto : ist --

REL, Muratara - Banjir yang melanda Kelurahan Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, bukan hanya mengancam keselamatan warga akibat genangan air, tetapi juga membawa dampak lain yang tak kalah mengerikan. 

Para warga dihimbau untuk tetap waspada karena mulai bermunculan hewan buas yang bisa membahayakan. 

Pada Selasa (16/1), sekitar pukul 12.00 WIB, beberapa warga Kecamatan Karang Dapo memberikan kesaksian mengejutkan. 

Mereka berhasil menangkap seekor ular sanca kembang berukuran besar, mencapai sekitar 2 meter.

BACA JUGA:Kapolres Pimpin Gelar Operasional dan Evaluasi Kinerja

BACA JUGA:Bapak di Pagar Alam, Gerayangi Anak Tiri Hingga Hamil 7 Bulan 

Keberadaan ular tersebut menjadi bukti nyata bahwa hewan-hewan buas ikut terdampak oleh banjir, meningkatkan risiko bagi warga yang tengah berhadapan dengan bencana alam tersebut. 

Warga setempat menjelaskan bahwa ular sanca tersebut tidak hanya terbawa arus banjir, tetapi juga telah memakan dua ekor ayam sebelum ditangkap oleh mereka. 

"Ularnya bukan hanya hanyut, tapi sudah makan ayam dua ekor dan langsung ditangkap warga," ungkap salah seorang warga. 

Dalam situasi banjir besar seperti ini, munculnya hewan buas seperti ular bukanlah hal yang asing bagi warga. 

Camat Karang Dapo, Ahmad Bastatie, ketika dihubungi, membenarkan kejadian penangkapan ular di wilayahnya. "Itu ditangkap warga karena banjir, hewan seperti itu memang sering muncul," katanya. 

Kondisi banjir yang cukup parah terjadi di beberapa desa di Kecamatan Karang Dapo, seperti Desa Karang Dapo, Kelurahan Katang Dapo, Biaro Baru, dan Desa Aringin. Permukiman di tepi aliran sungai rawas terendam dengan kedalaman mencapai 2-3 meter. 

"Airnya saat ini lambat surut, dari kemarin banjir hanya surut 10 cm. Kita minta warga harus tetap waspada, keluar jangan sendirian minimal harus ada teman," imbau Ahmad Bastatie. 

Selain risiko dari hewan buas, pihak berwenang juga mencatat bahwa sebagian besar instalasi listrik di permukiman warga masih dalam keadaan mati. 

Tag
Share