Mobil Modern Tak Perlu Dipanaskan Lama, Ini Panduan Hemat BBM dari Pakar Otomotif ITB
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO - Fluktuasi harga minyak mentah dunia serta penyesuaian harga BBM non-subsidi oleh Pertamina per 1 Desember 2024 membuat penghematan bahan bakar menjadi perhatian utama para pengendara di Indonesia.
Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa efisiensi bahan bakar tidak hanya bergantung pada harga, tetapi juga pada perawatan kendaraan dan pola berkendara yang tepat.
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2024, Tantang Kamboja di Partai Puncak
BACA JUGA:Harga Emas Tergelincir: Dolar AS Menguat dan Trump Kembali Jadi Sorotan
Perawatan Kendaraan yang Optimal
Yannes menekankan pentingnya perawatan kendaraan secara rutin untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
"Servis rutin seperti tune-up dan penggantian oli sangat penting. Pastikan juga kondisi busi, kabel busi, dan sistem pengapian dalam keadaan optimal agar pembakaran lebih efisien," ujar Yannes dalam wawancara dengan ANTARA.
Ia juga menyoroti pentingnya kebersihan filter udara dan tekanan ban yang sesuai standar pabrikan. Ban yang kurang angin, menurut Yannes, dapat meningkatkan beban mesin sehingga konsumsi bahan bakar pun meningkat.
BACA JUGA:Ancam Bunuh Asisten Kebun, Pria Muara Lakitan Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan di Tempat Hiburan Malam
Pola Berkendaraan Hemat
Selain perawatan, pola berkendara yang bijak juga berkontribusi besar dalam menghemat BBM. Yannes memberikan beberapa tips:
1. Hindari akselerasi dan pengereman secara tiba-tiba.
2. Jaga kecepatan konstan selama perjalanan.