Hilang di Kebun Kopi Ditemukan Linglung
TIBA: Seorang warga Desa Talang Randai, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang, bernama Muhammad Rulan Pinanta (24), saat tiba di rumahnya, Minggu (21/1/2024). Foto: dok/Polsek Paiker.--
REL, Paiker - Seorang warga Desa Talang Randai, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang, bernama Muhammad Rulan Pinanta (24) mengalami kejadian aneh saat bekerja di kebun kopi. Ia dilaporkan hilang selama lebih kurang 10 jam dan ditemukan dalam keadaan linglung.
Kejadian ini bermula pada Sabtu (20/1/2024) pagi, saat Rulan bersama empat temannya diupah untuk memetik buah cabai rawit merah di kampung VII Air Ringkih Desa Air Mayan, Kecamatan Paiker. Saat istirahat makan siang, Rulan masih bersama teman-temannya. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu temannya, Razi, menyadari bahwa Rulan sudah tidak ada di kebun cabai.
Razi kemudian memberitahu teman-teman lainnya dan mencari Rulan di sekitar kebun. Namun, mereka tidak menemukan jejak Rulan. Mereka pun melaporkan kejadian ini ke polisi dan warga setempat.
Pencarian terhadap Rulan dilakukan oleh warga dan petugas polisi sejak Sabtu sore hingga malam. Akhirnya, Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, Rulan berhasil ditemukan di tengah perkebunan kopi, tak jauh dari lokasi kebun cabai.
BACA JUGA:Tekankan Data dan Capaian Kinerja
BACA JUGA:Suk Betu Ditemukan Tewas di Teras Langgar Padang
Rulan yang saat itu berjalan seorang diri seperti orang kebingungan, berhasil ditemukan oleh warga yang menepuk bahunya dari belakang. Rulan pun bisa sadar, meski dengan tatapan mata masih terlihat kosong.
Menurut keterangan Rulan, selama ia hilang, ia merasa mengikuti temannya yang bernama Ranggi. Padahal, Ranggi tidak ada di lokasi kebun cabai. Rulan juga bercerita bahwa ia berjalan saat itu dalam keadaan masih sore hari. Padahal, ia sudah hilang selama 10 jam.
Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri, didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Paiker, Brigpol Eko Sutoko, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kejadian ini. Ia mengatakan bahwa Rulan tidak mengalami luka fisik maupun gangguan mental.
"Kami masih menggali informasi dari korban dan saksi-saksi. Kami juga akan memeriksa kesehatan korban secara medis. Kami belum bisa menyimpulkan apa penyebab kejadian ini. Apakah ada faktor alam, manusia, atau hal-hal mistis," kata Hendri.
Saat ini, Rulan telah pulang ke rumahnya di Desa Talang Randai dalam keadaan sehat. Ia mengucapkan terima kasih kepada warga dan petugas polisi yang telah membantu mencarinya.
"Terima kasih banyak atas bantuannya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingat saya mengikuti Ranggi. Saya tidak merasa lama hilang. Saya minta maaf atas kekhawatiran yang saya timbulkan," ujar Rulan. (*)