Viral! Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Desa di Sampang, Diduga Korban Pembacokan

Viral! Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Desa di Sampang, Diduga Korban Pembacokan--
RAKYATEMPATLAWANG – Warga Dusun Melko' Barat, Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria bersimbah darah di pinggir jalan pada Senin (27/1/2025).
Video kejadian ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat.
Dalam video berdurasi 27 detik yang diterima redaksi, terlihat seorang pria mengenakan sarung merah dan kaos biru tergeletak di dekat sepeda motor Honda Beat berwarna pink, yang diduga milik korban. Beberapa warga tampak menyaksikan peristiwa tersebut dari dekat.
Berdasarkan voice note yang beredar, pria malang tersebut diduga menjadi korban pembunuhan akibat masalah keluarga. “Kejadiannya itu di Melko'. Orang Plenggian berkeluarga ke Melko'.
Ke Malaysia suaminya orang Melko' itu, ternyata di belakang istrinya dibuat mainan. Mungkin suaminya yang dari Malaysia dengar dan langsung pulang, yang kemudian dibunuh di TKP itu,” ujar seorang pria dalam voice note tersebut.
Namun, seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa insiden ini sebenarnya dipicu oleh kesalahpahaman antara korban dan pelaku. "Itu ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban, Mas," ujarnya saat dimintai keterangan.
BACA JUGA:Terbongkar! Modus Licik Penggelapan Ban Mobil di Muara Enim, Dua Tersangka Dibekuk
BACA JUGA:KONI Sumsel Memanas! Mosi Tidak Percaya 60 Cabor Jadi Ancaman Serius
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi. Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Andi Amin, belum merespons konfirmasi terkait kasus ini.
Penemuan jasad pria ini menambah daftar peristiwa tragis di wilayah Sampang, yang sebelumnya juga dilaporkan oleh RSUD dr. Mohammad Zyn menerima kiriman mayat penuh luka. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (*)