Presiden Prabowo Tegas Bantah Isu Potong Gaji ASN: Fokus Efisiensi, Bukan Kurangi Hak!

Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa isu pemotongan gaji aparatur sipil negara (ASN) tidaklah benar.
Meskipun pemerintahannya tengah melakukan efisiensi anggaran, hal tersebut tidak akan mengganggu operasional ASN atau mengurangi hak mereka.
Dalam pernyataan yang disampaikan saat acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Prabowo menekankan bahwa penghematan anggaran dilakukan untuk mengalokasikan dana ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Narasi isu gaji dipotong itu tidak benar," ujar Prabowo, menepis kabar yang sempat beredar luas.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Turunkan Tim DMC Bantu Penyintas Banjir di Sulsel
Fokus Efisiensi di Sektor Non-Essensial
Menurut Prabowo, efisiensi yang dilakukan pemerintahannya saat ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak mendesak.
Ia mencontohkan perjalanan dinas ke luar negeri, seminar, serta forum diskusi yang dianggap kurang berdampak langsung bagi rakyat.
"Rakyat tidak butuh seminar lagi, mereka butuh pupuk, bibit, dan sekolah yang diperbaiki," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa penghematan yang telah dilakukan sejauh ini mencapai Rp 300 triliun tanpa memotong program-program penting, termasuk di bidang pendidikan.
BACA JUGA:Tim Gabungan Selidiki Tindak Pidana Menyebabkan Kebakaran Lahan
Gaji ke-13 ASN Tetap Dibayarkan
Menanggapi kabar pemotongan gaji ke-13 ASN sebagai bagian dari efisiensi anggaran, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
"Sebenarnya memang tidak ada rencana pemotongan gaji ke-13," ujar Dasco di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).