Claudio Ranieri Akui Kegagalan Rencana Bermain Timnya
Claudio Ranieri. Foto: dok/ist--
REL, Italia - Pelatih Cagliari, Claudio Ranieri, mengakui kekalahan telak timnya 4-0 dari AS Roma sebagai sesuatu yang di luar dugaan. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico menjadi momen yang pahit bagi Cagliari, terutama setelah Lorenzo Pellegrini mencetak gol hanya dalam 61 detik setelah kick-off babak pertama.
Ranieri, yang sebelumnya pernah melatih AS Roma dan memiliki pengalaman yang luas dalam sepakbola Italia, merasa bahwa anak asuhnya tidak dapat mengikuti rencana yang telah dipersiapkan dengan baik selama sesi latihan.
"Semuanya berjalan di luar rencana. Ditambah lagi Roma membuktikan diri jauh lebih kuat dari kami, selamat untuk mereka, jadi kami harus bangkit dan menunjukkan keberanian untuk memperjuangkan keselamatan di Serie A," ujar Ranieri kepada Sky Sport Italia.
Rencana permainan Cagliari, yang didasarkan pada pertahanan yang kokoh, terbukti tidak efektif menghadapi tekanan yang intens dari AS Roma yang dipimpin oleh pelatih baru mereka.
BACA JUGA:Chelsea Dikecam Gegara Gagal Negosiasi Malang Sarr
BACA JUGA:Korea Selatan Gagal ke Final Piala Asia 2023
Meskipun demikian, Ranieri menyadari bahwa kebocoran pertahanan mereka, terutama dalam mengantisipasi situasi sepak pojok, menjadi masalah yang krusial.
"Musim ini kami telah kebobolan banyak gol seperti ini, melalui situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi, jadi keseimbangan taktis adalah hal yang berbeda," tambahnya.
Meskipun mencoba untuk bangkit setelah tertinggal 2-0, Cagliari kesulitan untuk menciptakan peluang yang berbahaya.
"Ketika Anda tertinggal 2-0, Anda harus mencoba untuk kembali ke permainan, tetapi kami hanya memiliki satu atau dua tembakan tepat sasaran. Itu tidak cukup untuk bisa memberikan ancaman, atau hanya sekedar memperkecil keadaan," lanjutnya.
Kekalahan telak ini menjadi catatan pahit bagi Cagliari, namun Ranieri berharap timnya dapat belajar dari pengalaman ini dan memperbaiki kinerja mereka di pertandingan mendatang. (*)