Panen Raya di Sumsel Diprediksi April

PANEN: April tahun ini, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi akan memasuki puncak musim panen. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Pada bulan April tahun ini, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi akan memasuki puncak musim panen. Meskipun terjadi pergeseran musim tanam akibat pengaruh El Nino pada tahun sebelumnya, pemerintah provinsi tetap optimistis bahwa tidak akan terjadi perubahan besar dalam puncak panen tersebut.

Menurut Tuti Murti, Kepala Bidang Tanaman Pangan dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel, puncak panen di Sumsel diperkirakan tetap berlangsung pada April 2024. Meski demikian, beberapa petani kemungkinan sudah akan mulai panen sejak bulan Maret mendatang.

"Diperkirakan puncak panen kami terjadi pada April 2024. Namun, sudah ada kemungkinan sejumlah petani akan mulai panen sejak bulan Maret," ujarnya.

Tuti menjelaskan bahwa meskipun terjadi pergeseran dalam musim tanam akibat El Nino pada tahun sebelumnya, yang menyebabkan beberapa daerah mengalami mundur dalam puncak tanam dari Oktober-November menjadi Desember, namun puncak panen tidak akan terpengaruh dan tetap direncanakan pada Maret-April 2024.

BACA JUGA:Permohonan Hak Kekayaan Intelektual Meningkat Tajam

BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Ketersediaan Listrik Bagi Masyarakat

Pengaruh El Nino juga menyebabkan penundaan dalam puncak tanam yang seharusnya terjadi pada Oktober-November. Namun, pihaknya memprediksi akan terjadi panen pada bulan Maret di lahan seluas 80.564 hektar, sementara pada bulan April diprediksi luas panen akan mencapai sekitar 100.000 hektar.

Sementara itu, tipologi lahan di Sumsel terdiri dari empat macam, yaitu lebak, pasang surut, irigasi, dan tadah hujan. Namun, terdapat perbedaan dengan beberapa kabupaten seperti Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan Musi Banyuasin, dimana lahan sawahnya merupakan rawa basah atau lebak dalam sehingga petani masih bisa menanam meskipun cuaca sedang panas.

"Di OKI sekitar 5.000-6.500 hektar bisa ditanam pada November 2023. Rawa lebak dapat dimanfaatkan pada musim panas untuk ditanami jika musim hujan tidak memungkinkan. Sehingga, di Sumsel ini bisa saling menutupi dan puncak panen tidak akan mundur," tambahnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan