Jelang Lebaran, Segini Harga Sayur-Sayuran di Kabupaten Empat Lawang

RAKYATEMPATLAWANG - Dekatnya momen Lebaran 2024 telah memberikan dampak signifikan pada harga sayur di Kabupaten Empat Lawang. Kebutuhan akan sayur-sayuran meroket menjelang perayaan tersebut, seiring dengan tradisi berkumpul bersama keluarga yang menjadi ciri khas Lebaran. Menurut pengamatan di pasar Pulau Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, harga sayur-sayuran mengalami variasi yang cukup mencolok.

Komoditas cabe-cabean mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok. Cabe merah keriting mencapai Rp70.000 per kilo, sementara cabe rawit merah mencapai Rp60.000 per kilo, dan cabe hijau besar dihargai sebesar Rp30.000 per kilo. Begitu juga dengan bawang-bawangan, dengan harga bawang putih mencapai Rp45.000 per kilo, bawang merah Rp50.000 per kilo, dan daun bawang Rp25.000 per kilo.

BACA JUGA:Adakan Operasi Pasar Murah, Kajari Empat Lawang Sebut Lebih Hemat Dari Harga Pasar

Namun, tidak semua sayur mengalami kenaikan harga. Beberapa komoditas seperti wortel tetap stabil di Rp10.000 per kilo, kentang Rp16.000 per kilo, timun Rp6.000 per kilo, terong bulat Rp10.000 per kilo, dan buncis Rp8.000 per kilo. Meskipun demikian, beberapa sayuran mengalami kenaikan harga seperti sawi manis yang mencapai Rp10.000 per kilo dan brokoli yang dihargai Rp40.000 per kilo. Sementara tomat, dari harga awal Rp14.000 per kilo, naik menjadi Rp20.000 per kilo menjelang Lebaran.

BACA JUGA:Intensifkan Pemantauan Stok dan Harga Bapokting

Permintaan akan sayur-sayuran juga meningkat drastis menjelang Lebaran. Para ibu rumah tangga memborong sayuran untuk persiapan masakan Lebaran, seperti Desi yang akan memasak ketupat dan membutuhkan buncis untuk sambal kacang buncis. Konsumsi cabe-cabean juga meningkat di rumah-rumah, terutama bagi keluarga yang menyukai makanan pedas.

Dengan meningkatnya permintaan, para penjual sayuran di pasar Pulau Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, dapat merasakan berkah rezeki yang melimpah menjelang Lebaran 2024. Pasar menjadi ramai karena kebutuhan akan sayur-sayuran meningkat, ditambah dengan pembelian kue Lebaran baik basah maupun kering.

 

Lebaran bukan hanya tentang persiapan masakan dan kue, tetapi juga tentang momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Antusiasme menjalani Lebaran tercermin dari persiapan menu dan kue yang beragam, sebagai wujud kebahagiaan setelah sebulan penuh berpuasa. Dengan demikian, momen Lebaran tetap menjadi perayaan yang dinanti-nantikan dan dijalani dengan penuh kegembiraan setiap tahunnya. (*)