Dinkes Siapkan 200 Nakes Tambah Sistem Pendidikan
Pj Bupati Lahat Muhammad Farid saat mengunjung rumah sakit di Lahat. Foto : ist --
REL, Lahat - Pasca dilantik Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP MSi, sebanyak 1.100 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini telah bertugas di Dinas Kesehatan Lahat.
"Alhamdulillah, tahun ini ada pengadaan PPPK kembali, mudah mudahan naskes terpenuhui, karena strategi infrastuktur adalah akses pelayanan. Apalagi tahun ini puskesmas sudah di rehab, dan peningkatan kapasitas SDM terus dilakukan dengan terus di sekolahkan," ujar Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP MSi melalui Kepala Dinas Kesehatan Lahat Taufik M Putra SKM MKes.
Ia menyampaikan bahwa pihak Dinkes bakal siapkan nakes ASN sebanyak 200 tenaga kesehatan (nakes) untuk ditambah sistem pendidikan seperti diantaranya tenaga ahli kesehatan jantung. Hal itu untuk menunjang kesehatan untuk lebih baik lagi di Kabupaten Lahat. "Meski alat kesehatan lengkap, namun selalu tetap diimbangi dengan SDM yang lebih profesional," kata Taufik, Minggu (28/4).
Selain itu dikatakan Taufik, bahwa yang selalu wajib terpenuhi untuk puskesmas-puskesmas adalah 9 nakes baik dokter gizi, nakes sarana pranasana ambulan, bidan, suster dan lainnya.
BACA JUGA:Masyarakat Lahat Jangan Takut Daftar PPK
BACA JUGA:Adik Emosi dan Tikam Kakak Hingga Tewas
"Kedepan tujuan adalah satu bahwa agar masyarakat tetap sehat, dan yang sakit jadi sehat serta jangan sampai sakit. Artinya kita terus galakkan preentif dan promotif (promosi sosialisasi) kepada masyarakat. Baik itu kebijakan untuk penyakit stroke, screening dan lainnya," ujarnya.
Tak hanya itu, SDM juga mulai terus memenuhi Rumah Sakit Pramata yang baru. Apalagi fasilitas kesehatan ini memudahkan masyarakat dalam akses pelayanan terdekat.
"Salah satunya Rumah Sakit Pramata sekarang sudah operasi, dan sudah ada dua spesialis yakni anak dan penyakit dalam. InsyaAllah terus mengusulkan ke provinsi dan pusat untuk spesialis-spesialis kesehatan di di Lahat.
Dikatakannya, dirinya sempat menghadiri Rakernas (Rapat Kerja Kesehatan Nasional Indonesia Tenggara). Salah satunya stunting sudah menurun. "Pesan kami kepada Naskes layani masyarakat pelayanan yang prima utama keramahan respontime yang cepat yaitu cepat tindakan," ujarnya. (*)