Penemuan Bersejarah: Bangkai Pesawat Perang Dunia II Ditemukan di Hutan Keramat Papua

Pasukan Tombak Sakti TNI berhasil menemukan bangkai pesawat tersebut. (Foto: Yonif 122/Tombak Sakti)-Documen.Rel-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Sebuah bangkai pesawat ditemukan oleh prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti di hutan kramat di perbatasan RI-Papua Nugini, Kabupaten Keerom, Papua.

Bangkai pesawat itu ditemukan Pasukan Tombak Sakti dalam kondisi sudah hancur terdampar di tanah di area Hutan Intitapo, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.

Berdasarkan siaran resmi penerangan Satgas Yonif 122/Tombak Sakti yang dilansir VIVA Militer pada Jumat, 24 Mei 2024, bangkai pesawat tersebut bukan pesawat biasa, melainkan pesawat militer asing yang jatuh pada saat meletusnya Perang Dunia II.

BACA JUGA:Mengejutkan Balon Lain, Hj Ratna Machmud Dapat Surat Rekomendasi dari PKB

Selama 82 tahun, bangkai pesawat itu tersembunyi di dalam hutan tanpa diketahui oleh siapa pun selain warga adat Distrik Arso Timur.

Pasukan tempur dari Kodam Bukit Barisan menemukan bangkai pesawat tersebut melalui upaya yang tidak mudah, karena lokasi jatuhnya pesawat berada di hutan yang dikeramatkan oleh masyarakat adat setempat. Hutan ini dikenal sebagai Hutan Keramat Amyu.

Penemuan ini bermula ketika salah satu prajurit Pasukan Tombak Sakti, Sersan Dua Oky Pranata, selama delapan bulan bertugas menjalin hubungan baik dengan salah satu warga Kampung Amyu, yaitu Karlos Enef Ewir. Hubungan yang tadinya sebatas komunikasi sosial berubah menjadi sangat akrab, bahkan Serda Oky sudah dianggap sebagai keluarga oleh warga setempat.

BACA JUGA:LSI: Sebut 70.8 Persen Masyarakat Menginginkan Herman Deru Kembali Pimpin Sumsel

Karena hubungan tersebut, pada suatu hari Karlos menceritakan tentang pesawat yang jatuh di hutan. Padahal selama ini masyarakat menutup rapat-rapat rahasia bangkai pesawat itu.

Setelah menerima informasi tersebut, Serda Oky menyampaikan kepada Kepala Seksi Teritorial Yonif 122/Tombak Sakti, Kapten Inf Yayan John Kabisa. Pasiter tidak menyia-nyiakan informasi ini dan segera berkomunikasi dengan tokoh adat Kampung Amyu. Para tokoh adat kemudian meminta untuk diselenggarakan ritual khusus untuk meminta izin kepada alam agar mengungkapkan lokasi bangkai pesawat.

BACA JUGA:Kasus Pencurian Hp Digulung Operasi Sikat 1 Musi 2024

"Dengan kesepakatan bersama, para tokoh adat Kampung Amyu menyetujui untuk dilaksanakan acara adat yang disaksikan oleh Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyad beserta beberapa personel Satgas, serta mengadakan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur," ujar Kapten Inf Yayan.

Setelah ritual adat digelar, masyarakat dengan sukarela mengantar para prajurit TNI Angkatan Darat ke lokasi bangkai pesawat yang berada dalam hutan yang dikenal angker itu.

BACA JUGA:Menikmati Wisata Kuliner di Prabumulih, Rekomendasi 5 Tempat Makan Terbaik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan