Miris, 37 Jemaah Haji dengan Atribut Palsu Diamankan di Tanah Suci

Istimewa --

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebanyak 37 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi sorotan publik setelah ketahuan melakukan ibadah haji secara ilegal dengan menggunakan visa dan atribut palsu.

Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary menjelaskan bahwa 37 WNI tersebut berangkat dari Indonesia menuju Doha, kemudian melanjutkan perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi. 

Dari Riyadh, mereka menempuh perjalanan darat ke Madinah dengan bus pada Sabtu (1/6/2024) pukul 11.00 waktu setempat.

"Para WNI itu diamankan oleh aparat Arab Saudi dalam perjalanan menuju Madinah setelah petugas menemukan bahwa atribut haji yang mereka gunakan palsu, termasuk gelang haji, kartu identitas, dan visa," ujar Yusron.

BACA JUGA:Kasus Bidan di Prabumulih sudah P21 ,Berkas dinyatakan Lengkap dan diserahkan ke kejaksaan

Ancaman Sanksi Berat

Akibat perbuatan tersebut, para WNI asal Makassar ini terancam berbagai sanksi serius. Selain kemungkinan terkena denda, mereka juga berpotensi dilarang masuk ke Arab Saudi selama 10 tahun.

"(Ancaman sanksi) pertama, denda 10 ribu riyal, kedua, deportasi, dan ketiga, di-blacklist selama 10 tahun dari Saudi," ungkap Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, seperti dilansir dari detikSulsel, Minggu (2/6).

Ikbal juga menyatakan bahwa koordinator yang membawa para jemaah tersebut akan dikenakan sanksi lebih berat, termasuk denda 50 ribu riyal, hukuman penjara selama 6 bulan, deportasi, dan blacklist selama 10 tahun.

BACA JUGA:Manchester City Bidik Mike Maignan Sebagai Pengganti Ederson

Investigasi Lebih Lanjut

Kementerian Agama Sulsel tidak tinggal diam atas kasus ini. Mereka memastikan akan menyelidiki oknum atau travel yang terlibat dalam pemberangkatan jemaah haji ilegal ini.

"Kami sedang mencari tahu jika memang ada oknum yang memiliki travel. Kami akan mengambil tindakan tegas nantinya," tegas Ikbal.

Koordinasi dengan KJRI Jeddah juga terus dilakukan untuk mengusut tuntas kasus ini. Pegawai Kemenag Sulsel di Jeddah sedang melakukan penelusuran terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan