Bulog Upayakan Inflasi Petani Dengan Tekankan Beras ASN
Yusnan MT Dongoran. Foto : ist --
REL, Lahat - Harga Eceran Tertinggi (HET) beras sudah ada kenaikan untuk wilayah Sumatra Selatan mulai 1 Mei 2024, kenaikan ini mengacu pada surat Kepala Badan Pangan Nasional.
Untuk harga pangan naik semua, kecuali gula masih stabil, beras medium dan SPHP Rp. 12.500 per kg, Het beras premium Rp 14.900 per kg, sedangkan perkarung isi 5 Kg Rp. 62.000, harga sebelumnya Rp. 10.590.
Pimpinan Bulog Cabang Lahat Yusnan MT Dongoran melalui Asisten Manajer Suppy Chain Febri Akbar mengungkapkan, kenaikan harga beras tertinggi ini mengacu Dalam Perbadan No 5 Tahun 2024, besaran HET beras diatur berdasarkan wilayah. Untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB dan Sulawesi.
"Kenaikan Harga eceran tertinggi (HET) sudah di terapkan sejak bulan Mei lalu, untuk itu kami berupaya tekankan inflasi para petani-petani khususnya di Kabupaten Lahat ini untuk dapat menjual berasnya," ujarnya
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, PLN Lembayung Lakukan Program GOES’R
BACA JUGA:Lemhanas PPRA 67 Bedah Keamanan Sumsel
Ditambahkan, di Kabupaten Lahat di wilayah kecamatan tertentu juga daerah penghasil beras dan bila Petani ingin menjual beras Bulog Lahat siap menerima beras Sesuai Harga Pembelian Beras (HPB)
Adapun, Kabupaten Lahat juga mempunyai beras asli disebut beras lokal, dengan ini beras dari Kabupaten Lahat bisa di packing, diberi logo khas Lahat dan bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah, yaitu beras ASN.
"Jadi kami mengusulkan untuk beras lokal di kabupaten lahat ini dapat bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah dengan para ASN untuk dapat membeli berasnya ke kami," ungkap Febri
Beras ASN ini tentunya dengan kualitas premium, beras unggulan, beras lokal dengan kualitas premium, ini dalam mengurangi pembelian beras di pasar oleh ASN, yang tentunya juga ini menekan harga di pasar juga mengurangi inflasi. Selain itu petani dapat pasar jelas.
Secara tidak langsung dapat membantu kesejahteraan petani dan menekan laju inflasi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah dalam program beras ASN. (*/rls)