Jaga Warisan Aksara Leluhur, Surat Ulu Masuk Sekolah
Sosialisasi aksara ulu sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar dan menengah. Foto: Ist--
REL, Lahat - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat, telah mengambil langkah berani dalam pelestarian warisan budaya lokal mereka dengan memperkenalkan Surat Ulu sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar dan menengah.
Surat Ulu, atau Aksara Ulu, merupakan sejenis aksara kuno yang digunakan secara luas di wilayah ulu Sumatera Selatan seperti Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, dan Muara Enim.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Lahat untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya mereka yang unik. Surat Ulu dikenal karena ditulis pada berbagai media tradisional seperti bambu gelondongan, tanduk kerbau, dan kertas.
Menyadari bahwa pengetahuan tentang Surat Ulu semakin langka di kalangan penduduk setempat, pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap aksara ini.
BACA JUGA:Motor Matic Jambrong Terbakar di Areal SPBU
BACA JUGA:12 Jam Terombang-ambing di Laut Bangka
Beberapa langkah konkrit yang telah dilakukan antara lain pemasangan nama jalan dan nama kantor Bupati Lahat menggunakan huruf Surat Ulu, serta sosialisasi intensif kepada masyarakat dan pelatihan bagi para pegawai dan guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Neil Aldrin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, menyatakan komitmennya untuk menjadikan Surat Ulu sebagai bagian integral dari pendidikan lokal di Kabupaten Lahat.
Ia berharap dengan memasukkan Surat Ulu ke dalam kurikulum sekolah, generasi muda Lahat akan belajar, mencintai, dan menjaga keberadaan warisan budaya ini.
"Langkah ini tidak hanya tentang melestarikan Surat Ulu sebagai warisan budaya, tetapi juga membangkitkan rasa kebanggaan dan identitas lokal di kalangan penduduk Kabupaten Lahat," kata Neil Aldrin.
Upaya ini menunjukkan bahwa Kabupaten Lahat serius dalam memperjuangkan pelestarian budaya mereka, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai lokal yang berharga kepada generasi penerus.
Dengan demikian, Surat Ulu bukan hanya menjadi sebuah aksara kuno, tetapi juga simbol kekayaan dan kebanggaan bagi masyarakat Lahat. (sm)