Mengembangkan Sistem Pertanian Hemat Air di Trenggalek: Antisipasi Terhadap Perubahan Iklim
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus berupaya menghadapi tantangan perubahan iklim dengan mengembangkan sistem pertanian hemat air di lahan kering. Foto : Antara news.--
REL, JAWA TIMUR - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus berupaya menghadapi tantangan perubahan iklim dengan mengembangkan sistem pertanian hemat air di lahan kering.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjelaskan bahwa uji coba sistem pertanian hemat air telah dilakukan di berbagai lahan pertanian di wilayahnya selama dua musim tanam terakhir.
Salah satu contoh suksesnya adalah di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, dimana Kelompok Tani Sinar Harapan berhasil memanen hasilnya dua kali sejak uji coba dimulai pada tahun 2023.
BACA JUGA:KONI-Bayan Championship: Menyemai Bibit Unggul Atlet Muda Indonesia
BACA JUGA:Iriana Jokowi Menerima Penghargaan Ibu Bangsa pada Hari Kebaya Nasional
"Sistem ini tidak hanya menghemat air, tetapi juga mengurangi penggunaan pupuk secara signifikan.
Kami telah melihat keberhasilan dalam dua kali panen uji coba pertanian hemat air," ujar Bupati Nur Arifin, yang akrab dipanggil sebagai Mas Ipin.
Penerapan teknik pertanian hemat air menjadi kunci strategis dalam mempertahankan produktivitas pertanian di Trenggalek, terutama di lahan kering yang rentan terhadap ketidakpastian curah hujan.
Metode ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, tetapi juga membantu petani untuk tetap produktif dalam menghadapi tantangan iklim yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Doa Bersama Kontingen Indonesia: Kekuatan untuk Raih Prestasi di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:KAO Indonesia Gelar Edukasi Anak untuk Dukung Gerakan Sekolah Sehat
Langkah ini sejalan dengan komitmen Trenggalek untuk beradaptasi dengan perubahan iklim global, sambil memberikan dukungan yang kuat kepada para petani untuk mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa di masa depan.*