REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Bukan hanya taksi terbang dan kereta tanpa rel, Ibu Kota Nusantara (IKN) juga akan dihiasi dengan alat transportasi warisan budaya yang telah diakui UNESCO.
Pemerintah telah menyiapkan Kapal Pinisi, sebuah warisan budaya dari suku Bugis, Sulawesi Selatan, sebagai sarana transportasi pariwisata di IKN.
BACA JUGA:Mantap, Indonesia Siapkan Taksi Terbang dan Tol Bawah Laut Menuju IKN, Uji Coba Berjalan Mulus!
BACA JUGA:Fakta Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 yang Beredar, Ini Penjelasannya
Kapal Pinisi: Warisan Budaya Tak Benda
Kapal Pinisi merupakan kapal tradisional yang telah ada sejak tahun 1500-an dan diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2017.
Kapal ini menjadi simbol kekayaan budaya maritim Indonesia dan akan digunakan untuk menunjang pariwisata di IKN.
BACA JUGA:Indonesia Pecahkan Rekor Dunia dengan Jalan Tol Bawah Laut Pertama Sepanjang 7 Km Menuju IKN
BACA JUGA:Kantongi Identitas Pelaku Pembunuh Pemilik Kafe
Rute Pariwisata Kapal Pinisi
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah Kapal Pinisi untuk melayani dua rute pariwisata di IKN. Rute pertama dimulai dari pelabuhan Semayang, menuju jembatan Pulau Balang, ke dermaga PT ITCI KU, dan kembali lagi ke pelabuhan Semayang.
Rute kedua dimulai dari dermaga PT ITCI KU, menuju jembatan Pulau Balang, ke pelabuhan Semayang, dan kembali lagi ke dermaga PT ITCI KU. Kedua rute ini akan melewati pusat suaka Orang Utan, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Tewasnya Napi di Rutan Pakjo
BACA JUGA:Raih Medali Perak di Kompetisi Matematika Internasional
Kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Pelayaran