Dengan niat untuk membangun basis politik yang kuat dan mempersiapkan diri untuk kontestasi pemilu, SBY bersama beberapa pendukungnya mendirikan Partai Demokrat pada 2001.
Partai ini mengusung slogan "Harapan Baru untuk Perubahan dan Perbaikan", yang bertujuan untuk menarik pemilih yang menginginkan stabilitas dan kepemimpinan yang lebih tegas setelah era reformasi yang penuh gejolak.
Partai Demokrat resmi dideklarasikan pada 17 September 2001 dengan platform politik yang menekankan pada reformasi, pemerintahan yang bersih dan transparan, serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam waktu singkat, partai ini mendapatkan dukungan yang cukup signifikan, berkat popularitas SBY yang meningkat di mata publik sebagai tokoh yang tegas namun tetap berkomitmen pada reformasi dan demokrasi.
Sukses di Pemilu 2004
Keputusan untuk mendirikan Partai Demokrat terbukti sukses ketika partai ini mengikuti Pemilu 2004, pemilu pertama yang diikutinya.
Dengan kampanye yang kuat dan popularitas SBY yang terus meningkat, Partai Demokrat berhasil meraih sekitar 7,45% suara nasional dan memperoleh 57 kursi di DPR.
BACA JUGA:Dukungan Parpol Terus Mengalir, Joncik-Arifai Optimis melawan Kotak Kosong
BACA JUGA:Optimis 7 Parpol Jadi Koalisi BERLIAN
Hasil ini menjadikan Demokrat sebagai partai baru dengan capaian signifikan pada pemilu tersebut.
Keberhasilan ini menjadi landasan bagi SBY untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2004, di mana ia berhasil memenangkan pemilu dengan suara mayoritas dalam putaran kedua melawan petahana Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kemenangan ini menandai keberhasilan besar bagi Partai Demokrat sebagai partai yang baru berdiri namun mampu mengantarkan ketua umumnya menjadi presiden.
Perkembangan Partai Demokrat di Era Kepemimpinan SBY
Pada masa kepemimpinan SBY (2004-2014), Partai Demokrat berkembang menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia.
Dalam Pemilu 2009, Demokrat meraih kemenangan yang lebih besar lagi dengan mendapatkan 20,85% suara nasional dan 150 kursi di DPR, menjadikannya partai dengan kursi terbanyak di parlemen pada saat itu.
Kesuksesan ini didorong oleh popularitas SBY sebagai presiden yang dianggap berhasil membawa stabilitas politik dan ekonomi, serta sejumlah program pemerintah yang cukup populer di kalangan masyarakat.