8 gigi seri,
4 gigi taring,
8 gigi geraham depan, dan
12 gigi geraham belakang.
2. Bentuk gigi
BACA JUGA:Kabupaten Lahat, Negeri Seribu Megalitik dengan Peninggalan Unik dan Langka
Apabila melihat dari bentuk dan ukurannya, gigi susu tentu berbeda dari gigi permanen. Gigi permanen berbentuk lebih besar daripada gigi bayi.
Selain itu, gigi permanen depan yang baru tumbuh biasanya juga memiliki mamelon. Mamelon merupakan bagian berupa tonjolan kecil pada gigi yang bisa menghilang dengan sendirinya.
3. Struktur gigi
Perbedaan juga dapat ditemukan pada struktur gigi. Anda dapat menemukan perbedaan tersebut pada bagian akar dalam gigi susu dan permanen.
Gigi susu memiliki akar yang lebih pendek dan lebih tipis dari gigi permanen. Hal ini membuat gigi pada bayi lebih mudah tanggal dibanding gigi permanen dewasa yang lebih kokoh.
4. Lapisan enamel dan dentin gigi
Enamel merupakan bagian terluar gigi yang berfungsi melindungi jaringan vital di dalam gigi. Sementara itu, dentin merupakan lapisan yang lebih sensitif dan terletak di bawah enamel.
Lapisan enamel dan dentin gigi susu lebih tipis daripada gigi permanen. Perbedaan lapisan enamel ini membuat gigi permanen lebih kuat dari gigi susu.
5. Ketahanan gigi