Skandal Video Syur: Wasit Perempuan Turki Dikenakan Sanksi Seumur Hidup

Kamis 10 Oct 2024 - 10:06 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Elif Karaarslan, seorang wasit perempuan asal Turki, telah dikenakan sanksi seumur hidup oleh Federasi Sepakbola Turki (TFF) setelah terlibat dalam skandal yang melibatkan video syur. Video tersebut menampilkan Karaarslan bersama Orhan Erdemir, seorang pengamat wasit, dan telah mencoreng nama baik persepakbolaan di Turki.

BACA JUGA:Perbedaan Mencolok antara Bahrain dan Indonesia dalam Sepak Bola: Tiket Gratis dan Tanpa 'War''

BACA JUGA:Perjuangan Heroik Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, Transit Tiga Kali dan Lawan Cedera Tangan demi Hadapi

Menurut laporan dari The Sun, TFF telah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman serupa kepada Erdemir, meskipun ia kini sudah beralih peran menjadi pengamat setelah berkarir sebagai wasit FIFA antara 1999 hingga 2002. Erdemir menekankan bahwa video yang beredar di media sosial bukanlah video asli dan mengklaim bahwa itu adalah hasil rekayasa dari teknologi Artificial Intelligence (AI).

“Video yang beredar di media sosial ini bukan video asli dan sepenuhnya merupakan hasil AI. Jadi, tidak ada kesepakatan dengan klien kami,” ungkap pengacara Orhan Erdemir. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya, dengan mengatakan bahwa kariernya yang telah dibangun selama 30 tahun kini hancur akibat penyebaran informasi yang merugikan.

BACA JUGA:Kenangan Kelam 0-10 di Bahrain, Rendi Irwan Minta Shin Tae-yong Hapus Rasa Malu

BACA JUGA:Timnas Malaysia Hadapi Kendala, 8 Negara Tolak Ajakan Uji Coba FIFA Matchday Oktober 2024

Elif Karaarslan juga menjelaskan keterlibatannya dalam video tersebut. Ia berencana untuk membawa masalah ini ke ranah hukum demi membersihkan namanya. “Saya akan menghadapi jalan panjang secara hukum, tetapi akan mengatasinya dengan cara yang paling kuat dan tangguh. Saya mengharapkan dukungan dan cinta penuh kalian dalam proses ini,” ujar Karaarslan.

Ia menegaskan bahwa ia tidak akan berlarut-larut dalam kesedihan, melainkan akan terus memperjuangkan haknya. “Menangis, menjerit, dan bersedih bukanlah hal yang akan saya lakukan. Itu bukan saya. Saya akan mendukung tujuan saya sampai akhir. Saya hanyalah satu dari banyak orang yang dirugikan dan saya harap saya yang terakhir,” tegasnya.

BACA JUGA:Alasan Ederson Moraes Gagal Hijrah ke Arab Saudi

BACA JUGA:Belum Layak Disebut Pemain Kelas Dunia

Kasus ini telah menarik perhatian luas dan menyoroti masalah integritas dalam dunia sepakbola, serta tantangan yang dihadapi individu di era digital saat ini.

Tunggu berita selanjutnya mengenai perkembangan kasus ini dan dukung terus informasi terbarudari Okezone.(*)

 

 

Kategori :