Polri Gandeng Kementan, Buka Rekrutmen Jalur Bakomsus untuk Lulusan SMK Pertanian di Tahun 2025
REL, Jakarata - Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah dengan membuka jalur rekrutmen baru bagi lulusan SMK pertanian pada 2025.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Dedi Prasetyo, dalam Rapat Koordinasi Pembinaan Sumber Daya Manusia (Rakorbin SDM) Polri dan PNS Polri yang berlangsung di Jakarta.
“Kami membuka rekrutmen tahun 2025 melalui jalur Bakomsus untuk lulusan SMK pertanian. Ini adalah bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Irjen Pol Dedi di hadapan 34 Kepala Biro SDM Polda dari seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Irjen Pol Dedi juga menekankan pentingnya sinergitas antara Polri dan Kementerian Pertanian. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah mewajibkan penanaman jagung serentak di seluruh Polda, sebagai bagian dari upaya Polri untuk berkontribusi dalam peningkatan produksi pangan.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber eksternal. Dalam paparannya selama 60 menit, Andi Amran menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mencapai kemandirian pangan, terutama dalam menghadapi target Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Paris Motor Show 2024: Pameran Mobil Modern dan Klasik yang Menarik Perhatian
BACA JUGA:Polda DIY Tangkap 10 Tersangka Kasus Perampokan di Kantor Damkar Godean
“Gagasan Irjen Pol Dedi sangat luar biasa. Keluarga besar petani di seluruh Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dengan sinergi ini, kami yakin Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia,” ucap Menteri Amran dengan penuh antusiasme.
Amran juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk mencapai kemandirian pangan. Dengan sumber daya alam yang melimpah, didukung oleh generasi muda yang inovatif serta teknologi pertanian yang semakin maju, cita-cita Indonesia menjadi negara superpower pangan semakin dekat.
Namun, Amran juga mengingatkan pentingnya pengawasan dalam distribusi bantuan pertanian, seperti peralatan dan pupuk bersubsidi, agar dapat sampai ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan terhindar dari penyalahgunaan.
“Kami memerlukan dukungan Polri untuk memastikan distribusi peralatan dan pupuk bersubsidi tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan,” lanjutnya.
Sinergi antara Polri dan Kementerian Pertanian bukanlah hal baru. Pada April 2024, kedua lembaga ini telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi dalam Pembangunan Pertanian.
Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pertukaran data, bantuan pengamanan, dukungan satuan tugas pangan Polri, penegakan hukum, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
BACA JUGA:Apple Rilis iPad Mini Terbaru dengan Chip A17 Pro dan Fitur Canggih