Selebgram Bahrain Penghina Lagu Indonesia Disebut 'Orang Kuat', Ini Alasannya

Kamis 24 Oct 2024 - 20:58 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

BACA JUGA:Mendes Yandri Disorot: Kop Surat Kementerian untuk Acara Pribadi, Mayor Teddy Kirim Peringatan

Kunjungan ke Indonesia dan Serangan Netizen

Terbaru, pada 23 Oktober 2024, Noaimi membagikan momen saat ia diduga mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. 

Meski belum ada penjelasan terkait alasan kedatangannya ke Indonesia, konten ini kembali memicu kemarahan netizen. Banyak yang mempertanyakan keberaniannya membuat konten di Indonesia setelah kasus penghinaan tersebut.

Komentar-komentar dari netizen terus bermunculan di berbagai platform. "Biasanya walaupun centang biru, kalau yang laporin udah banyak banget dari Indonesia, bisa hilang.

Ini kok kuat banget, akun dia nggak ilang-ilang, nyuap pihak Instagram kah?" tulis salah satu netizen di media sosial. "GG juga nih orang masih berani buat konten di Indonesia," tambah netizen lain yang terkejut dengan keberanian Noaimi.

Bahkan, beberapa netizen mengajak untuk tidak hanya menyerang akun Instagramnya, tetapi juga menghapus kanal YouTube milik Noaimi. "Jangan cuma dikomen, ilangin juga channel YouTube-nya," komentar salah satu pengguna media sosial. 

Sebutan 'orang kuat' pun semakin ramai diperbincangkan, dengan beberapa warganet yang beranggapan bahwa Noaimi memiliki koneksi atau perlindungan khusus yang membuat akun-akunnya tetap bertahan meski mendapat banyak laporan.

BACA JUGA:BRImo: Solusi Mudah untuk Transaksi dan Pembayaran Digital

BACA JUGA:Ahok Ungkap Perbedaan Drastis Sikap Jokowi vs Megawati di Pilkada DKI 2017, Antara Realita dan Prinsip!

Pengaruh Kekuatan Media Sosial

Kasus Noaimi ini menjadi contoh bagaimana pengaruh selebgram dan influencer dalam dinamika hubungan antar negara, terutama di era media sosial. 

Serangan report massal dari netizen Indonesia terhadap Noaimi mencerminkan betapa kuatnya pengaruh publik terhadap individu yang dianggap melanggar norma atau melakukan penghinaan. 

Namun, di sisi lain, kasus ini juga menyoroti keterbatasan media sosial dalam menangani laporan dari netizen, terlebih pada akun-akun yang memiliki verifikasi resmi seperti milik Noaimi.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa akun Noaimi akan dihapus, meskipun tekanan dari netizen terus meningkat. 

Banyak yang mempertanyakan kebijakan platform media sosial seperti Instagram dan YouTube dalam menangani laporan-laporan massal, terutama dalam kasus yang melibatkan konten yang dianggap menghina simbol nasional, seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Kategori :

Terkini

Kamis 24 Oct 2024 - 22:00 WIB

Patroli Harkamtibmas Wilayah Beat A

Kamis 24 Oct 2024 - 21:34 WIB

Kemenkeu Satu