Setelah gol kedua, Persib langsung memperkuat pertahanan.
Soliditas dari Nick Kuipers dan rekan-rekannya berhasil menjaga skor tetap aman hingga peluit akhir.
Rospide mengakui bahwa upaya Persik untuk menembus pertahanan Persib terasa sulit, terutama setelah mereka kebobolan dua kali.
“Tim sedikit down dan kami coba lagi dengan memasukkan pemain yang ofensif. Namun setelah kebobolan kedua, kami kesulitan berkembang, karena lawan bermain bertahan,” jelas pelatih asal Brasil tersebut.
BACA JUGA:Persik Kediri Siap Jamu Persib Bandung
BACA JUGA:Jadi Ajang Pencarian Bakat Muda
Kekalahan ini semakin menegaskan catatan buruk Persik ketika bermain di kandang sendiri melawan Persib.
Pada musim lalu, Persik juga harus menyerah 1-2 dari tim Maung Bandung di Stadion Brawijaya.
Namun, Rospide tetap optimis, mengingat Persik justru kerap menunjukkan performa impresif ketika menghadapi Persib di kandang lawan.
"Kita tahu memang sejarah pertandingan Persik di kandang lawan Persib tidak begitu baik. Namun musim lalu, setelah kalah di kandang, kita bisa membalas di sana (tandang)," ungkapnya penuh harap.
BACA JUGA:Masing-masing Pemain Dapat Championship Rings
BACA JUGA:Terancam Kehilangan Dua Pemain Kunci
Rospide pun menegaskan bahwa kekalahan ini bukanlah akhir segalanya.
Dengan semangat untuk bangkit, ia berharap timnya dapat meraih hasil positif di laga-laga berikutnya.
“Tidak ada yang mau kalah, apalagi main di kandang. Kami mau menang, tapi ini bukan akhir. Kami akan berusaha mencari kemenangan di pertandingan berikutnya,” tutup Rospide.
Hasil ini membuat Persik harus menerima kenyataan pahit di kandang sendiri, sementara Persib Bandung semakin menunjukkan konsistensinya dalam meraih kemenangan di laga tandang. (*)