BACA JUGA:9 Langkah Mencuci Buah dan Sayur agar Bebas Pestisida
BACA JUGA:Memahami Silent Stroke, Saat Stroke Terjadi Tanpa Anda Sadari
Untuk bayi laki-laki, arahkan penis bayi ke bawah untuk mencegah air kencingnya berada di bagian atas.
Bagi bayi baru lahir yang belum copot tali pusar, perhatikan agar popok tidak menutupi tali pusar.
Pastikan bagian popok berada di antara kedua kaki buah hati Anda dengan seimbang.
Lalu kencangkan popok dengan membuka perekatnya, yang kemudian ditarik ke arah perut untuk direkatkan.
Hindari merekatkan popok terlalu kencang agar buah hati Anda merasa nyaman. Langkah yang sama dilakukan ketika selesai memandikan bayi baru lahir.
7. Buang popok lama
Lipat dan rekatkan popok lama Anda kuat-kuat agar isinya tidak tumpah. Masukkan ke dalam kantong plastik khusus sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Tidak lupa untuk cuci tangan setelah membersihkan dan mengganti popok bayi agar tangan selalu bersih saat menyentuh si Kecil.
Berapa kali harus mengganti popok bayi?
Sebenarnya, tidak ada aturan pasti yang mengatakan berapa kali harus ganti popok bayi, termasuk newborn, dalam sehari. Hanya saja, terlepas dari jenis popok apa yang digunakan bayi, Anda harus segera menggantinya dengan popok bersih setiap kali menemukan popok yang dipakainya telah kotor. IDAI menyarankan untuk mengganti popok bayi sesering mungkin, sekitar 2—3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.
Apa akibatnya jika terlalu lama tidak mengganti popok bayi?
Persoalan mengganti popok si Kecil memang melelahkan, terutama pada bayi baru lahir. Apalagi, frekuensi buang air si Kecil tergolong sering.
Bahkan, ada kalanya orangtua menunggu sampai popok sangat penuh atau bahkan bocor, baru kemudian diganti dengan popok baru yang masih bersih.
Padahal, membiarkan bayi terus menggunakan popok yang sudah kotor dalam waktu lama, berisiko menimbulkan beberapa kondisi, seperti berikut ini.