Proses tender pembangunan menggunakan metode Engineering Procurement Construction (EPC) sedang berlangsung.
Sebanyak enam perusahaan telah mengikuti prakualifikasi, dan hingga 31 Oktober 2024, sebanyak 13 perusahaan telah menyetorkan dana talangan sebesar Rp300 juta.
Namun, terdapat enam perusahaan pengguna alur yang belum berkontribusi.
Ketua Asosiasi AP6L, Humala Oloan, menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan jembatan ini sesuai target.
Normalisasi penyebrangan bagi warga telah dilakukan, dan target penyelesaian evakuasi puing-puing dalam satu bulan ke depan masih diupayakan.
Pembangunan Jembatan P6 Lalan sangat dinantikan oleh masyarakat Muba yang terdampak oleh insiden ini.
BACA JUGA:Kenaikan Tunjangan Guru Tahun 2025: Mendikdasmen Beri Bocoran, Apa yang Akan Naik?
BACA JUGA:Siapa yang Akan Masuk ke AFCON 2024?
Pemkab Muba berharap dukungan dari Pemprov Sumsel untuk mendorong perusahaan-perusahaan pengguna alur sungai agar lebih bertanggung jawab dalam proses percepatan pembangunan.
Dengan target penyelesaian kontrak pada 16 Januari 2025, masyarakat berharap bahwa pembangunan akan segera dimulai sesuai rencana dan berjalan lancar tanpa kendala. (*)