Coba tanyakan pada istri Anda bantuan seperti apa yang bisa Anda berikan menjelang waktu melahirkan.
3. Menjadi penghubung dengan dokter
Menjelang persalinan, dokter biasanya akan mendiskusikan berbagai hal dengan istri Anda. Anda bisa memberinya dukungan atas keputusan yang akan diambil atau menjadi penghubung komunikasi dengan dokter.
Seorang wanita pada kehamilan tuanya mungkin sering ragu dengan keputusan terkait persalinan yang akan dijalaninya.
Karena itulah, ia butuh diyakinkan oleh pasangannya supaya tidak merasa menanggung semua beban seorang diri.
4. Mencari informasi seputar persalinan
Persalinan istri Anda memang akan ditangani oleh dokter, tetapi tidak ada salahnya untuk membekali diri mengenai informasi seputar persalinan.
Anda bisa memperoleh informasi seputar persalinan saat mendampingi istri periksa kehamilan rutin, mencari informasi di situs terpercaya, atau membaca buku tentang proses persalinan.
Menurut laman Northwestern Medicine, salah satu hal yang perlu diketahui suami adalah tanda-tanda persalinan. Berbekal informasi ini, Anda akan menjadi suami siaga bagi istri yang sedang bersiap melahirkan.
5. Meningkatkan kesabaran dan empati
Menjelang persalinan, istri Anda akan merasakan berbagai keluhan, seperti sakit saat kontraksi dan suasana hati yang tidak stabil.
Dalam kondisi tersebut, seorang suami memang harus lebih memahami istri dan memberikan kesabaran yang lebih.
Anda bisa membantu istri dengan menawarkan pijatan atau membelikan makanan yang diinginkan.
6. Mendampingi persalinan
Peran penting lainnya yang bisa dilakukan suami adalah mendampingi istri saat melahirkan. Meski sangat menginginkannya, Anda tetap perlu membicarakan keinginan ini pada pihak rumah sakit.
Pasalnya, mungkin ada beberapa kondisi yang tidak memperbolehkan pendamping ikut masuk ke ruang persalinan.