REL, Prabumulih – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan bagi warga binaannya.
Kali ini, terobosan terbaru dilakukan dengan menghadirkan Program Pesantren Tahfidz Quran dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam rutan, sebagai wujud nyata pembinaan kerohanian sekaligus pemenuhan hak pendidikan.
Karutan Kelas IIB Prabumulih, Zulkifli Bintang, menjelaskan bahwa Program Pesantren Tahfidz Quran dirancang untuk membantu warga binaan mendalami ilmu agama.
"Program ini meliputi belajar membaca Iqro tahap 1 hingga 6, dilanjutkan membaca Alquran, menghafal, dan menguasai tajwid. Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan Kementerian Agama Prabumulih dan Pondok Pesantren Hujjatuna Prabumulih sebagai pembina," ungkap Zulkifli.
Selain pembinaan kerohanian, Rutan Prabumulih juga memfasilitasi kegiatan pembelajaran Paket A, B, dan C yang setara dengan pendidikan SD, SMP, dan SMA.
"Hingga saat ini, sebanyak 22 warga binaan telah mengikuti proses pembelajaran dengan tenaga pengajar dari pegawai Rutan Prabumulih," tambah Zulkifli.
Langkah ini diambil guna memberikan harapan baru bagi para warga binaan, sekaligus membuka peluang mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik pasca menyelesaikan masa tahanan.
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Korupsi Dana Operasional RSUD Rupit Dituntut Berbeda
BACA JUGA:Kedapatan Simpan Ganja kering 17 Paket, Raka Dituntut 6 Tahun Penjara
Kolaborasi antara Rutan Prabumulih dan Kementerian Agama ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pemulihan warga binaan.
Selain meningkatkan kemampuan spiritual, program ini juga membangun pondasi pendidikan agar para warga binaan siap menghadapi dunia luar dengan bekal yang memadai. (*)