Gunung Emas 53 Juta Ton, Skandal Penipuan Tambang yang Menggemparkan Dunia, Investoe Hingga Presiden RI Di Fra

Senin 09 Dec 2024 - 16:07 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Gunung Emas 53 Juta Ton, Skandal Penipuan Tambang yang Menggemparkan Dunia, Investoe Hingga Presiden RI Di Frank

REL, Jakarta – Pada awal 1990-an, dunia pertambangan digemparkan dengan kabar bahwa Kalimantan Timur memiliki cadangan emas hingga 53 juta ton. 

Namun, euforia ini berujung menjadi salah satu skandal penipuan terbesar dalam sejarah pertambangan, yang melibatkan perusahaan tambang asal Kanada, Bre-X. 

Penipuan ini tidak hanya menipu investor internasional, tetapi juga menyeret nama-nama besar di Indonesia.

Awal Mula Klaim Gunung Emas Busang

Kisah ini bermula pada 1993 ketika Bre-X, sebuah perusahaan tambang kecil asal Kanada, mengklaim telah menemukan kandungan emas luar biasa di wilayah Busang, Kalimantan Timur. 

Dalam laporan investigasi yang ditulis Bondan Winarno dalam Bre-X: Sebongkah Emas di Kaki Pelangi (1997), ahli geologi perusahaan tersebut melakukan ekspedisi selama 12 hari di hutan tropis Kalimantan. 

Mereka meyakini bahwa Busang memiliki kandungan emas yang sangat besar.

BACA JUGA:Publik Malaysia Kecewa, Tim Kesayangan Ditahan Kamboja 2-2 di Piala AFF 2024

BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Hadapi Myanmar di Laga Perdana Piala AFF 2024 dengan Pemain Muda

Bre-X kemudian mempublikasikan klaim ini kepada para investor, menyebut bahwa tanah Busang seperti memiliki “gunung emas”. Kabar ini langsung membuat saham Bre-X meroket. 

nilai perusahaan yang semula kecil berubah menjadi Rp7 triliun.

Keterlibatan Pihak Indonesia

Di Indonesia, kabar ini menarik perhatian tokoh besar, termasuk pengusaha Bob Hasan dan Sigit Harjojudanto, putra Presiden Soeharto. 

Keduanya terlibat dalam penguasaan area penambangan Busang melalui berbagai perusahaan lokal. Pada 1997, Bob Hasan bahkan telah mengakuisisi sebagian besar saham perusahaan tambang lokal di Busang. 

Kategori :