Sebagai contoh, telur goreng mata sapi dapat memiliki jumlah kalori sekitar 85 kkal jika hanya menggunakan sedikit minyak semprot di wajan.
Namun, jika digoreng dengan minyak yang cukup banyak dan telur tidak dikeringkan pasca digoreng, kalori telur dapat mencapai 120 kkal.
Direbus vs Digoreng, Mana yang Lebih Sehat?
Berdasarkan perbedaan kalori dari kedua cara memasak telur, dapat disimpulkan bahwa telur rebus dikatakan memiliki jumlah kalori yang lebih sedikit.
Maka dari itu, disarankan untuk membatasi konsumsi telur yang diolah dengan cara digoreng dengan minyak yang banyak.
Khususnya bagi kamu yang sedang menjalani diet, atau perlu membatasi asupan kalori akibat kondisi medis tertentu.
Namun, jika ingin mengonsumsi telur goreng, pastikan untuk menggunakan minyak semprot dalam jumlah yang sesuai. Hal ini bertujuan agar kandungan kalori pada telur goreng tidak terlalu tinggi.
Apa Kata Riset?
Dilansir dari penelitian yang dirilis oleh Journal for Quality in Public Health pada 2022, telur rebus bukan hanya rendah kalori, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengalami anemia.
Riset ini dilakukan di Poskesdes Cerme, Kabupaten Kediri, dengan melibatkan 15 ibu hamil anemia sebagai responden.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi satu butir telur rebus setiap pagi secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin, dibuktikan dengan uji statistik (p-value < 0,05).
Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi telur rebus sebagai solusi untuk mengatasi anemia sekaligus mendukung kesehatan ibu dan janin.
Cara Memasak Telur yang juga Sehat
Berikut adalah beberapa cara memasak telur yang juga dianggap sehat:
1. Poached
Dengan teknik merebus poached, telur dapat dimasak dalam cangkangnya pada panci berisi air mendidih selama 6-10 menit.