REL, Palembang - Akupunktur, salah satu metode pengobatan tradisional Tiongkok yang telah dipraktikkan selama ribuan tahun, kembali mencuri perhatian.
Seorang pelari yang cedera dalam maraton Standard Chartered 2016 menemukan khasiat luar biasa akupunktur setelah mengalami cedera otot selama lomba.
Rasa nyeri yang tak tertahankan membawanya ke klinik Dr. Ting Hiu Tung di Hong Kong, di mana jarum-jarum kecil yang ditanamkan di tubuhnya mampu meredakan peradangan dan memperlancar aliran darah, memberikan kelegaan yang sangat dibutuhkan.
Akupunktur: Solusi untuk Cedera dan Penyakit Modern
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Kering untuk Kesehatan dan Risikonya
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), akupunktur diyakini mampu menyeimbangkan aliran energi atau qi melalui 360 titik akupunktur di tubuh.
Menurut Elizabeth Yau, praktisi yang memadukan TCM dengan nutrisi dan ilmu olahraga, akupunktur tidak hanya meredakan nyeri otot dan sendi tetapi juga membantu masalah pencernaan, gangguan tidur, hingga kesehatan hormonal.
Yau menjelaskan bahwa kombinasi akupunktur dengan herbal sering kali memperkuat hasil pengobatan.
Namun, banyak pasien memilih alternatif seperti tekanan akupunktur (acupressure) untuk menghindari rasa takut akan jarum.
BACA JUGA:5 Manfaat Daun Melinjo untuk Ibu Hamil dan Tips Memasaknya
“Jarum akupunktur lebih tipis dari rambut, jadi tidak terlalu menyakitkan,” ujarnya, menenangkan mereka yang cemas.
Mengubah Persepsi dengan Media Sosial
Chee Hee Seng, lulusan Universitas Xiamen Malaysia, membawa TCM ke dunia digital.
Dengan lebih dari 774.000 pengikut di akun Instagram utamanya, ia berbagi trik pengobatan sederhana seperti cara meredakan hidung tersumbat dan mengatasi sembelit.
BACA JUGA:6 Makanan Sehat yang Baik untuk Jantung
Salah satu unggahannya tentang akupunktur wajah untuk mengurangi jerawat bahkan menuai ratusan ribu suka dan komentar seperti, “Apakah ini menyakitkan?” dan “Boleh jadi pasien tetap?”
Alternatif TCM untuk yang Takut Jarum
Selain akupunktur, beberapa teknik TCM populer meliputi:
- Gua sha: Teknik menggosok lembut dengan alat untuk meredakan ketegangan otot dan memperbaiki sirkulasi darah.
- Moksibusi: Membakar moxa untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
- Cupping: Terapi dengan cangkir untuk detoksifikasi tubuh dan mengurangi nyeri.
- Tui na: Pijat yang menstimulasi titik akupunktur untuk meredakan stres dan gangguan tidur.