REL, Pagaralam - Harga jual biji kopi di Kota Pagar Alam saat ini terus mengalami kenaikan. Meskipun saat ini belum masuk masa panen, namun masih ada saja petani yang gerak cepat (Garcep) menjual biji kopi mereka, agar bisa mendapat harga yang mahal.
Sejumlah petani di Kota Pagar Alam memang biasanya tidak akan menjual habis hasil panen mereka pada saat masa panen.
Hasil panen akan disimpan dengan tujuan jika membutuhkan dana cepat dan darurat simpanan hasil panen bisa dijual untuk kebutuhan tersebut.
Namun, melihat harga biji kopi yang sudah tembus di angka Rp73.000 per kilogram, banyak petani yang menjual kopi simpanan hasil panen mereka, untuk bisa mendapatkan untung besar.
BACA JUGA:Soroti Tes PPPK Hingga Soal Ketertiban
Supriyadi (31), salah seorang petani kopi yang memiliki simpanan kopi mengatakan, jika dirinya memang selalu menyisakan hasil panen sebagai simpanan. Tujuannya, saat butuh dana cepat bisa dijual.
“Biasanya sengaja disisakan hasil panen tahun lalu sebagai simpanan untuk keperluan mendadak. Tapi saat ini sengaja saya jual, meskipun belum butuh dana karena harganya yang mahal,” ujarnya.
Supriyadi mendapat harga cukup tinggi saat menjual kopi simpanannya yaitu Rp73.000 perkilogram. Harga tersebut merupakan harga tertinggi, karena kopi miliknya sudah sangat kering karena hampir enam bulan disimpan.
“Saya jual kemarin dengan harga Rp73 ribu per kilogram. Itu harga tertinggi kemarin karena memang biji kopi saya bagus dan kering,” katanya.
BACA JUGA:Polres Lahat Siagakan Mobil Water Canon di KPU
Sementara itu, Zulkipli (44), petani Kopi lainya mengatakan, jika kopi miliknya yang dijual hari ini dihargai Rp72.000 per kilogram.
Hal tersebut bukan karena biji kopinya kurang bagus, namun harga kopi yang mengalami sedikit penurunan.
“Saya jual kopi hari ini dengan harga Rp72 ribu per kilogram. Memang kemarin harga Kopi sempat di angka Rp73 ribu untuk kopi yang bijinya kuning dan kering. Tapi hari ini harganya sedikit mengalami penurunan,” ungkapnya.
Anca, salah satu pengepul bji kopi mengatakan, jika harga Kopi diprediksi akan terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan saat ini beberapa negara diluar Indonesia sedang mengalami krisis Kopi.
BACA JUGA:KPU Pagar Alam Bakal Gelar Pleno Penetapan Calon Terpilih