Menurut pengelola kafe yang menjadi tujuan rombongan, kejadian ini dipicu oleh kurangnya koordinasi sebelumnya.
BACA JUGA:Keren Banget, Ini 4 Rekomendasi Subang Terbaru 2025
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pupuk Organik Kini Resmi Bersubsidi, Petani Lebih Diuntungkan
Biasanya, jika ada rombongan besar yang datang dengan bus, pihak kafe akan menyediakan pengawalan oleh ojek setempat, yang biayanya sudah ditanggung oleh kafe. Namun, dalam kasus ini, rombongan datang tanpa reservasi.
"Biasanya kalau pakai bus ada koordinasi, karena jalanan sempit. Kalau ada reservasi, kami akan libatkan ojek setempat yang sudah bermitra dengan kafe dan biayanya ditanggung oleh kami," ujar Yunus, pengelola kafe.
Pelaku Meminta Maaf
Setelah diamankan, ketiga pelaku akhirnya meminta maaf atas perbuatannya.
Salah satu pelaku, AS, menyampaikan permintaan maaf kepada rombongan bus dan warga Kota Bandung.
"Saya minta maaf mungkin ada salah komunikasi sampai viral di media sosial. Kami meminta maaf kepada warga Kota Bandung karena telah membuat resah," ujar AS.
BACA JUGA:Ancaman OPM! Sekolah di Papua Terancam Dibakar Jika Terapkan Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Menteri PU: Anggaran IKN 2025 Diblokir, Proyek Terhambat
Upaya Penertiban oleh Pemerintah Kota Bandung
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini untuk menjaga kenyamanan wisatawan di Kota Bandung.
"Kami akan mencari tahu lokasi pastinya dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Asep.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena mencoreng citra Bandung sebagai destinasi wisata.
Warga dan wisatawan diimbau untuk melaporkan kejadian serupa agar pihak berwenang dapat segera bertindak. (*)