REL, Empat Lawang, 10 Februari 2025 – Tangis haru masih menyelimuti keluarga Sopianto dan Sri, korban kebakaran di Talang Banyu, Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Rumah mereka ludes dilalap api pada Minggu (9/2/2025) pagi akibat korsleting listrik. Harta benda hangus tak bersisa, memaksa mereka mengungsi ke rumah keluarga di Desa Rantau Tenang.
Di tengah musibah yang menimpa, uluran tangan dari berbagai pihak terus berdatangan.
Kali ini, bantuan datang dari para guru SD Negeri 29 Tebing Tinggi yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Helen Pasaribu.
Mereka membawa perlengkapan sekolah seperti buku, alat tulis, pensil, pena, pakaian, hingga seragam sekolah.
Bantuan lain seperti disampaikan warga perumahan Griya Tebing Pratama Berupa pakaian layak pakai, disampaikan langsung kepada korban dan keluarga.
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Pelayanan RSUD
BACA JUGA:Kalapas Empat Lawang Kontrol Makanan Warga Binaan
Helen Pasaribu menyampaikan rasa dukanya atas musibah ini, terutama karena salah satu korban adalah Adit, siswa kelas 1 di sekolahnya. “Kami berharap bantuan ini bisa membantu Adit kembali ke sekolah tanpa hambatan. Semoga keluarga yang tertimpa musibah ini diberi kekuatan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sopianto, pemilik rumah yang terbakar, tak mampu menahan rasa haru saat menerima bantuan tersebut. “Terima kasih atas kepeduliannya. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT,” katanya dengan suara bergetar. Hingga kini, ia masih berusaha mencari barang-barang yang mungkin masih bisa diselamatkan dari sisa-sisa kebakaran.
Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.36 WIB dan baru bisa dipadamkan 40 menit kemudian.
Rumah milik Sopianto dan Sri rata dengan tanah, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Talang Banyu, Kerugian Ditaksir Rp150 Juta
BACA JUGA:Kapolres Empat Lawang Bedah Rumah Warga