3. Mesin Mengalami Overheat
Overheat bisa terjadi akibat kopling yang tidak disetel dengan baik sehingga menyebabkan selip.
Hal ini membuat oli cepat menguap dan kehilangan viskositasnya.
Saat mesin mengalami panas berlebih, oli lebih cepat menghitam karena proses oksidasi meningkat.
Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, pemilik kendaraan dapat memasang oil cooler di belakang radiator atau dekat filter udara guna menjaga suhu oli tetap stabil.
BACA JUGA:DPO 14 Tahun Perampok Sadis di OKU Akhirnya Ditangkap
4. Filter Oli Rusak atau Tersumbat
Filter oli berperan dalam menyaring kotoran agar tidak bercampur dengan oli mesin.
Jika filter oli rusak atau tersumbat, maka kotoran akan terus bersirkulasi di dalam mesin, menyebabkan oli lebih cepat kotor.
Solusi: Periksa kondisi filter oli secara berkala saat servis kendaraan. Jika sudah rusak atau tersumbat, segera ganti dengan yang baru agar sistem pelumasan tetap optimal.
BACA JUGA:Investasi di Sumsel Tembus Rp 70,92 Triliun
Kesimpulan
Oli yang cepat menghitam setelah penggantian bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari mesin yang kotor, kebocoran gas pembakaran, overheat, hingga filter oli yang rusak.
Untuk mencegahnya, lakukan perawatan rutin, gunakan oli berkualitas, serta pastikan komponen mesin dalam kondisi optimal.
Jangan abaikan kondisi oli mesin, karena kualitas oli yang buruk dapat berdampak pada performa kendaraan dan mempercepat keausan mesin.***