REL, Musirawas – Para petani melon di Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, tengah menghadapi ancaman serius akibat serangan penyakit jamur yang meningkat di musim penghujan.
Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat, Lela Yeyeni, AMd, mengingatkan bahwa penyakit seperti bercak kuning dan jamur fusarium bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar.
Menurut Lela, selain melakukan monitoring terhadap tanaman milik petani, PPL juga memiliki tiga tugas utama yang bersentuhan langsung dengan mereka, yaitu sebagai pendidik, pemimpin, dan penasihat.
“Kami memberikan pengetahuan baru kepada petani tentang budidaya tanaman, membimbing agar mereka mau mengubah cara berpikir dan cara kerja, serta memberikan petunjuk dalam usaha tani,” ujarnya dilansir dari KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu (2/3/2025).
BACA JUGA:Tangkap Bandar Narkoba, Polisi Sita 2,08 Gram Sabu
Kelompok Tani Cahaya Meloni di Desa Air Satan, yang merupakan binaan PPL, telah beberapa kali sukses panen dengan berbagai varietas melon.
Namun, pada musim tanam kali ini, mereka harus lebih waspada karena tingginya kelembapan di musim penghujan yang memicu berkembangnya penyakit tanaman.
“Penyakit jamur seperti bercak kuning dan fusarium harus diantisipasi sejak dini agar tidak menjalar. Biasanya, sebelumnya ada juga penyakit kresek yang menular. Jika tidak ditangani dengan baik, daun melon akan mengering dan nutrisi ke buah menjadi terhambat,” jelas Lela.
Untuk menghindari penyebaran penyakit, PPL menyarankan petani menggunakan fungisida sesuai anjuran pemerintah.
BACA JUGA:Biaya PSU, Pemkab Minta Bantuan Pemprov
Jika serangan sudah meluas, eradikasi atau pencabutan tanaman yang terserang menjadi langkah terakhir agar penyakit tidak menyebar ke tanaman lain.
“Kami sangat menyarankan pengamatan dini, jangan sampai lengah. Jika serangan hama atau penyakit sudah di atas ambang batas, segera lakukan pengendalian,” tambahnya.
Dengan adanya pendampingan dari PPL, petani melon di Desa Air Satan diharapkan dapat mempertahankan produktivitas meskipun menghadapi tantangan musim hujan.
BACA JUGA:Pasar Ramadhan Bakal Digelar di 10 Kecamatan
Petani pun diminta lebih aktif dalam memantau kondisi tanaman agar hasil panen tetap optimal. (*)