REL, Palembang – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., mengungkapkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berpotensi menjadi daerah penghasil beras terbesar di Indonesia, bahkan melampaui Pulau Jawa.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah sekaligus Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian, yang berlangsung di Gedung Serbaguna PT Pusri Palembang, Selasa (4/3/2025).
“Kami ingin Provinsi Sumsel menjadi nomor satu terbaik nasional daerah penghasil beras terbesar. Gubernur Sumsel adalah petarung, dan saya percaya beliau bisa membawa Sumsel menjadi lumbung pangan Indonesia,” tegas Mentan Andi.
Menurut Mentan, keberhasilan Sumsel dalam meningkatkan produktivitas padi tidak hanya karena luas panen yang besar pada tahun 2025, tetapi juga berkat kerja keras para petani serta komitmen kuat dari Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mendukung sektor pertanian.
BACA JUGA:622 Unit Rumah Murah PNPP Mulai Dibangun
Pemerintah pusat pun terus mendorong peningkatan produksi beras nasional melalui berbagai program, termasuk Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR), yang akan diterapkan di Sumsel.
“Kita prioritaskan pertanian di provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Papua Selatan untuk menjadi lumbung pangan nasional. Sumsel minimal bisa menjadi peringkat tiga nasional,” tambahnya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengapresiasi perhatian besar Kementerian Pertanian terhadap wilayahnya.
Ia mengungkapkan bahwa program yang diberikan pemerintah pusat, termasuk Program Serasi (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani), telah meningkatkan peringkat produksi beras Sumsel secara signifikan.
BACA JUGA:Harga Pangan Dijamin Stabil!
“Sebelumnya, Sumsel berada di peringkat delapan dalam produksi beras nasional. Dengan adanya program Serasi, kita naik ke peringkat lima, dan insya Allah akan mencapai peringkat tiga minimal,” ungkap Herman Deru.
Ia juga menambahkan bahwa Sumsel kini menjadi tujuan studi banding bagi daerah lain dalam penerapan Tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP), yang membantu meningkatkan kesejahteraan petani di provinsi tersebut.
Dengan potensi lahan pertanian yang luas, program pemerintah yang berkelanjutan, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, Sumsel semakin mantap menuju target sebagai lumbung pangan nasional.
BACA JUGA:Polsek Kikim Timur Amankan Tiga Pelaku Pungli di Jalinsum
Jika upaya ini berjalan lancar, bukan tidak mungkin Sumsel akan menjadi provinsi dengan produksi beras terbesar di Indonesia, menyalip Pulau Jawa yang selama ini mendominasi. (*)