REL, Muratara – Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) Musi Rawas Utara melayangkan protes keras terhadap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara.
Dalam siaran pers yang dirilis pada Sabtu (5/4/2025), GAASS mendesak pemerintah untuk segera menghentikan komersialisasi akses publik berupa penyewaan ketek atau pompong kepada warga yang terdampak putusnya jembatan gantung di Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu.
Koordinator GAASS perwakilan Kabupaten Musi Rawas Utara, Rizki Putra Rahman, menyampaikan bahwa masyarakat saat ini merasa terbebani dengan kebijakan sewa transportasi air yang muncul pasca jembatan putus akibat banjir satu tahun silam.
Ia menilai pemerintah daerah lalai dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap kebutuhan dasar warga.
BACA JUGA:Pulang Nonton Orgen Tunggal, Ibrahim Dibacok di Depan Istrinya
“Satu tahun sudah berlalu sejak jembatan ini putus, namun belum ada upaya perbaikan yang nyata. Lebih buruk lagi, akses transportasi yang sebelumnya gratis kini dikomersilkan. Ini bentuk ketidakpedulian,” ujarnya tegas.
GAASS meminta agar Pemkab Musi Rawas Utara segera memberikan solusi mobilisasi gratis bagi warga, membuka informasi terkait anggaran dan realisasi pembangunan jembatan, serta menjadikan pembangunan jembatan tersebut sebagai prioritas mendesak.
Rizki juga menyinggung pernyataan Bupati Musi Rawas Utara, H Devi Suhartoni, yang pernah menyebut jembatan gantung tersebut sebagai akses vital masyarakat.
Namun, janji pemerintah daerah sejauh ini dinilainya hanya sebatas retorika.
BACA JUGA:Pedagang Asongan Membusuk di Kontrakan
“Kami mempertanyakan, ke mana anggaran pembangunan jembatan? Mengapa tidak ada transparansi? Dan kenapa warga malah harus membayar untuk hak dasarnya?” tambah Rizki.
Ia menegaskan bahwa jika dalam waktu 7 hari tidak ada kejelasan dari pihak pemerintah, GAASS bersama elemen pemuda dan masyarakat akan membawa isu ini ke tingkat provinsi bahkan nasional.
Rencana aksi dan penggalangan dukungan pun akan segera digelar jika tuntutan tidak dipenuhi.
Sementara itu, Arizki dari GAASS menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan kajian dan laporan investigasi terkait jembatan tersebut, termasuk dugaan penyalahgunaan dana CSR Bank Indonesia oleh Fauzi Amro yang akan diaudiensikan ke pihak pusat.
BACA JUGA:Bocah Asal Garut Tenggelam di Sungai Ogan