REL, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Gubernur Sumsel H Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur H Cik Ujang, menerima audiensi Bupati OKI Muchendi Mahzareki, Rabu (9/4/2025) sore, guna membahas usulan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) tahun anggaran 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Gubernur, Herman Deru menegaskan bahwa bantuan keuangan provinsi tersebut hanya diperuntukkan untuk sektor infrastruktur, namun tidak terbatas pada jalan dan jembatan.
“Bangub ini khusus untuk pembangunan infrastruktur. Tapi jangan dibatasi hanya untuk jalan-jembatan, bisa juga digunakan untuk revitalisasi rumah sakit maupun Puskesmas,” ujar Deru.
BACA JUGA:PT SAI Mati Suri, Pemprov Siap Evaluasi
Menurutnya, usulan BKBK yang diajukan Pemkab OKI berasal dari tiga aspek: hasil tinjauan kepala daerah di lapangan, penilaian OPD, serta masukan dari DPRD dan masyarakat secara langsung.
Selain itu, Gubernur menyebut bahwa usulan ini harus menjadi program super prioritas yang selaras dengan RPJMD provinsi dan janji kepala daerah.
Herman Deru juga mengungkapkan perhatian khususnya terhadap kondisi jalan di OKI, terutama jalur Pampangan dan jalur yang berbatasan langsung dengan OKU Timur.
“Saya secara pribadi punya tanggung jawab moral terhadap pembangunan di OKI. Jalur Pampangan dan yang berbatasan dengan OKU Timur harus jadi prioritas agar tidak terjadi ketimpangan,” tegasnya.
BACA JUGA:Didi Aditya Jabat Kasi Pidum Kejari Muba
Lebih lanjut, Gubernur juga menargetkan pembangunan Rumah Sakit Pratama di OKI, serta peningkatan fasilitas Puskesmas agar bisa melayani rawat inap. Selain itu, persoalan konektivitas dan jaringan listrik juga menjadi perhatian utama.
“Masih banyak tiang listrik yang belum teraliri kabel di daerah seperti Gajah Mati. Saya sudah minta PLN segera menyalurkan listrik ke daerah tersebut,” katanya.
Sementara itu, Bupati OKI Muchendi Mahzareki menjelaskan bahwa dengan adanya efisiensi anggaran, Pemkab OKI mengalami pengurangan dana sebesar Rp109 miliar, di mana Rp80 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan jalan di Tulung Selapan dan Pedamaran.
Muchendi memaparkan daftar usulan proyek infrastruktur Kabupaten OKI kepada Gubernur, mencakup 10 ruas jalan dengan total panjang 43,50 KM, serta pembangunan kawasan riverfront Kayu Agung sebagai ruang terbuka hijau dan pertahanan budaya.
BACA JUGA:Apresiasi untuk ASN yang Khatam Al-Quran dan Harapan Pasca Lebaran