Bahas Potensi Daerah dan Tantangan Digitalisasi

Selasa 22 Apr 2025 - 19:12 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama Wakil Gubernur H Cik Ujang menerima kunjungan Widyaiswara Utama Sespim Irjen Pol Tomex Korniawan dan Tim dalam rangka Praktek Kerja Dalam Negeri (PKDN) Sespimti Polri Dikreg ke-34 tahun 2025, di ruang rapat Gubernur, Senin (21/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Irjen Pol Tomex menyampaikan maksud kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi sekaligus menggali informasi mendalam mengenai Provinsi Sumsel.

"Mohon bantuan dan arahannya Pak Gubernur, agar peserta PKDN Sespimti ini bisa mengetahui apa saja tentang Sumsel dengan jelas,” ujarnya.

Gubernur Herman Deru menyambut hangat rombongan PKDN Sespimti. Ia menyatakan kunjungan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri baginya, apalagi baru 61 hari menjabat kembali sebagai Gubernur Sumsel periode 2025-2030.

BACA JUGA:Proses Hukum Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Terus Berlanjut

"Sumsel adalah provinsi terluas di Pulau Sumatera dengan 17 kabupaten/kota. Saya adalah Gubernur ke-17 sekaligus ke-20 karena sempat dijabat Pj Gubernur selama masa transisi,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Herman Deru menyoroti kekayaan budaya dan sumber daya alam yang dimiliki Sumsel. 

Ia menyebut bahwa provinsi ini memiliki keberagaman suku seperti Komering, Enim, Lematang, dan Ogan yang hidup berdampingan di sepanjang sungai-sungai besar di wilayah tersebut.

Meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel tergolong rata-rata, potensi dari sektor pajak kendaraan dan hasil alam menjadi tulang punggung pendapatan daerah.

BACA JUGA:Komisioner KPU RI Pantau Langsung Pleno Rekapitulasi PSU Empat Lawang 24 April

Ia juga membandingkan dengan DKI Jakarta yang lebih dominan pada bagi hasil pajak nasional.

Lebih lanjut, Gubernur Deru berharap peserta PKDN Sespimti nantinya dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah saat bertugas sebagai bagian Forkopimda di berbagai daerah.

"Diskusi dinamis sangat penting, terutama membahas isu seperti pengelolaan pertambangan dan minerba, digitalisasi pemerintahan, serta regulasi yang menjadi landasan kebijakan," katanya.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Batang: Jelajahi Keindahan Alam dan Budaya yang Menawan

Ia menegaskan bahwa kemajuan digital tidak bisa lepas dari regulasi yang jelas, dan menekankan pentingnya peningkatan literasi digital masyarakat serta sinergi antara pemerintah daerah dengan Forkopimda dalam penguatan sektor pangan dan teknologi informasi. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terkini

Jumat 06 Jun 2025 - 22:56 WIB

Rambut Identik

Jumat 06 Jun 2025 - 22:55 WIB

City Siap Rugi Rp1,2 Triliun

Jumat 06 Jun 2025 - 22:52 WIB

Jemaah Shalat Ied Tumpah ke Ampera

Jumat 06 Jun 2025 - 22:45 WIB

Harga Bahan Pokok Stabil

Jumat 06 Jun 2025 - 22:44 WIB

Pemkot dan Pemkab Lahat Jalin MoU