“Jika pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya, itu bisa menjadi tanda minyak rem sudah mulai menurun kualitasnya. Sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan,” jelas Muchlis.
BACA JUGA:Menelusuri 5 Masjid Bersejarah di Yogyakarta: Wisata Religi yang Sarat Makna
Ganti Minyak Rem Saja Tidak Cukup
Muchlis mengingatkan bahwa mengganti minyak rem saja tidak cukup untuk menjaga performa sistem pengereman. Tanpa pemeriksaan menyeluruh, pemilik mobil bisa saja melewatkan kerusakan lain pada sistem rem.
“Kalau hanya ganti minyak rem tanpa cek kampas, kaliper, atau pipa-pipa rem, kita tidak tahu kondisi keseluruhan sistem. Ini berbahaya, karena bisa saja ada komponen yang aus atau bocor, dan tetap berisiko menyebabkan rem blong,” katanya.
BACA JUGA:Menelusuri Wisata Religi di Masjid Agung Solihin Kayuagung: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah
Kesimpulan dan Imbauan
Dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala, pemilik mobil bisa meminimalkan risiko rem blong. Muchlis menekankan bahwa keselamatan di jalan raya sangat tergantung pada kesiapan teknis kendaraan, khususnya sistem rem.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi rem mobil mereka dan tidak menunda servis hanya karena mobil masih terasa “baik-baik saja”.
“Jangan tunggu sampai ada gejala baru ke bengkel. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” tutup Muchlis.***