REL,BACAKORAN.CO – Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan satwa liar, khususnya gajah sumatra, menjadi perhatian nasional.
Salah satu pusat konservasi yang kini banyak disorot adalah Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur.
Tempat ini menjadi destinasi wisata edukasi sekaligus pusat pelestarian gajah yang sangat penting di Indonesia.
Tragedi terbaru yang menimpa seekor anak gajah yang tertabrak truk—dan sang induk enggan meninggalkan jasadnya—menggugah empati publik dan memperkuat pentingnya konservasi satwa.
Insiden tersebut membuka mata banyak orang bahwa konflik antara manusia dan satwa liar semakin nyata akibat alih fungsi hutan menjadi perkebunan, pemukiman, hingga jalur transportasi.
BACA JUGA:Taman Bukit Siguntang: Wisata Edukasi Bernuansa Sejarah dan Kuliner Khas Palembang
Tentang Taman Nasional Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu kawasan konservasi tertua di Indonesia, resmi berdiri sejak tahun 1985.
Berlokasi di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, TNWK mencakup wilayah hutan rawa, padang rumput, sungai, dan hutan tropis dengan ekosistem yang kaya.
TNWK menjadi habitat penting bagi sejumlah satwa langka seperti:
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus)
Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
Berbagai jenis burung endemik Sumatra
Fokus utama kawasan ini adalah konservasi, edukasi, dan pelestarian ekosistem, namun juga terbuka sebagai wisata edukatif bagi masyarakat umum.