Antrian Mengular di SPBU, Pertamina Angkat Bicara Pastikan Pasokan BBM Normal

Selasa 17 Jun 2025 - 23:18 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

REL, Empat Lawang - Menanggapi antrean kendaraan yang mengular di SPBU Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel akhirnya memberikan klarifikasi.

Dalam pernyataan resminya yang dikirimkan kepada Redaksi Rakyat Empat Lawang melalui pesan WhatsApp pada Selasa (17/6/2025), Pertamina menegaskan bahwa pasokan BBM tidak dikurangi dan distribusi masih berjalan normal.

Pjs. Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza, menyampaikan bahwa lonjakan konsumsi bahan bakar menjadi penyebab utama antrean panjang di sejumlah SPBU.

BACA JUGA:Serangan Dompet

“Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU.

Tidak ada kendala distribusi dan tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina. Kami tetap mengirimkan pasokan sesuai kebutuhan harian masing-masing SPBU,” ujarnya.

Sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan energi, khususnya di wilayah Bengkulu dan sekitarnya, Pertamina juga telah melakukan pengaturan distribusi agar suplai tetap lancar dan menghindari kepanikan di masyarakat.

Selain itu, Pertamina mengimbau masyarakat agar menggunakan BBM subsidi secara bijak, hanya sesuai kebutuhan, serta tidak melakukan pengisian berulang atau penimbunan.

“Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenai sanksi hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” tegas Dila.

BACA JUGA:Wako Kenalkan Kopi Raden Kuning ke OJK Sumsel

“Jika masyarakat membutuhkan informasi resmi seputar Pertamina, silakan hubungi Call Center 135,” tambahnya. 

Sebelumnya, warga di Tebing Tinggi mengeluhkan kelangkaan BBM jenis Pertalite yang menyebabkan antrean kendaraan terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Sejumlah warga bahkan mengaku gagal mendapatkan BBM meski sudah mengantre berjam-jam.

“Sudah dua hari ini antreannya panjang sekali. Kadang saya datang pagi, tapi siangnya baru bisa isi. Kadang juga pulang dengan tangan kosong,” keluh Duwi, warga Kelurahan Kupang.

BACA JUGA:Deru Tegaskan Komitmen Pembangunan Inklusif dan Berkeadilan

Tags :
Kategori :

Terkait