REL, Ogan Ilir – Selama enam bulan terakhir, Satuan Samapta Polres Ogan Ilir mencatat telah menindak sebanyak 33 pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan pintu keluar Tol Keramasan Palembang.
Aksi para pelaku yang meresahkan ini kebanyakan terjadi di Exit Tol Keramasan dan Simpang Nilakandi, Kecamatan Pemulutan.
“Sudah kami data, 33 orang telah kami amankan dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2025. Kebanyakan mereka beraksi di sekitar Exit Tol Keramasan,” ujar Kasat Samapta Polres Ogan Ilir, AKP Sutopo, kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Aksi para pelaku kerap disertai modus seperti mengatur arus lalu lintas, membantu kendaraan keluar-masuk tol, hingga menepuk bodi kendaraan sambil menadahkan tangan untuk meminta imbalan.
BACA JUGA:Dorong Rehabilitasi, Solusi Masalah Narkotika
Tak sedikit dari mereka yang bertindak kasar bila permintaannya tidak dipenuhi.
“Kalau tidak dikasih, ada yang marah, memaki, bahkan memukul bodi kendaraan. Ini sangat meresahkan dan membahayakan,” ungkap Sutopo.
Menurut Sutopo, dua titik merah paling sering dikeluhkan pengendara adalah di Exit Tol Keramasan dan Simpang Nilakandi.
Selain itu, aksi pungli juga sempat terdeteksi di sekitar SPBU Indralaya dan Indralaya Utara. Menariknya, sebagian besar pelaku justru berasal dari luar Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Khitan Massal Jilid 14 Sasar Pelosok Empat Lawang
“Mereka datang memanfaatkan keramaian dan celah pengawasan, terutama saat jam sibuk dan malam hari,” jelasnya.
Meski telah menangkap puluhan pelaku, pihak kepolisian memilih untuk tidak langsung memproses secara pidana.
Para pelaku yang tertangkap dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk didata dan dibina.
“Kami berharap mereka tidak mengulangi lagi. Pendekatan ini dilakukan untuk memberikan efek jera sekaligus edukasi,” kata Sutopo.
BACA JUGA:Siap Sukseskan Pekan Daerah KTNA ke-XVI