Kalau kamu tipe yang suka bikin konten atau dokumentasi traveling, ponsel ini ibarat bawa DSLR tipis.
BACA JUGA:Cek Syarat Umum Jadi Guru Sekolah Rakyat 2025, Jangan Daftar Sebelum Penuhi Ini!
Fitur AI: Serasa Bawa Asisten Pribadi
Dengan Funtouch OS 15, Vivo menyuntikkan fitur AI yang banyak banget, seperti:
-
Jovi Assistant: bantu cari info, atur jadwal, dan belajar dari kebiasaan kamu.
-
AI Live Text dan Transcript Assist: salin teks dari layar atau rekaman audio otomatis.
-
AI Live Call Translation: terjemahan langsung saat telepon.
-
AI Circle to Search: mirip Google Lens, bisa cari info apa pun cukup dengan melingkari layar.
Ini ponsel yang benar-benar tahu kamu. Serius.
BACA JUGA:Tragis! Kebakaran Hanguskan 37 Kios di Pasar Pulau Mas Empat Lawang, Kerugian Capai Rp700 Juta
Baterai Raksasa 6000mAh Tapi Tipisnya Keterlaluan
Mungkin ini bagian paling mengejutkan: Vivo V50 5G punya baterai 6000mAh, tapi ketebalannya cuma 7,39mm (varian hitam) dan 7,57mm (varian merah & ungu). Mustahil? Ternyata tidak.
Dengan dukungan 90W FlashCharge, mengisi 70% daya hanya butuh waktu 35 menit. Penggunaan harian pun irit:
-
Sosmed 30 menit: hanya mengurangi 5%
-
Gaming intensif 30 menit: hanya 11% berkurang
BACA JUGA:Tragis! Kebakaran Hanguskan 37 Kios di Pasar Pulau Mas Empat Lawang, Kerugian Capai Rp700 Juta
Artinya, kamu bisa pakai seharian tanpa panik cari colokan. Atau bahkan dua hari, kalau pemakaian santai.
Kesimpulan: Siapa Bilang Mid-Range Harus Serba Tangung?
Dengan semua fitur dan spesifikasi di atas, sulit rasanya tetap menyebut Vivo V50 5G sebagai “ponsel mid-range”. Label harga yang lebih bersahabat hanya jadi bonus dari sebuah paket yang nyaris komplet: kamera Zeiss profesional, performa kencang, layar mantap, baterai gajah, dan desain elegan.