Lokasi pasar yang padat dan kondisi bangunan semi permanen membuat api sangat cepat menjalar dari satu kios ke kios lainnya.
Banyak pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usahanya habis terbakar tanpa sempat menyelamatkan barang. Berdasarkan hasil penelusuran sementara, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kios.
BACA JUGA:Joncik Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Empat Lawang: Apresiasi Tinggi untuk Polri
Namun, penyelidikan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan sumber pasti api.
Kondisi ini sekaligus membuka kembali wacana pentingnya pemeriksaan instalasi listrik rutin di kawasan padat seperti pasar tradisional.
Kebakaran ini menyisakan luka mendalam, terutama bagi para pedagang kecil yang kehilangan mata pencaharian mereka.
Beberapa dari mereka bahkan baru saja menambah stok barang untuk menyambut momen pasar ramai setelah musim panen.
BACA JUGA:Mendikdasmen Mu’ti: SMK Harus Kembangkan Keahlian Sesuai Kekayaan Alam Indonesia!
“Saya nggak sempat selamatkan apa-apa. Semuanya habis. Modal pun ikut terbakar,” ujar seorang pedagang yang tak kuasa menahan tangis. (*)