REL, Jakarta - Sudah lebih dari lima tahun sejak ponsel lipat pertama mengguncang dunia teknologi. Saat Royole FlexPai muncul di tahun 2019, banyak yang mengira revolusi smartphone akan terjadi dalam semalam.
Tapi nyatanya, jalan menuju ponsel lipat yang benar-benar sempurna masih penuh rintangan—dari lipatan yang mengganggu sampai kekhawatiran soal daya tahan.
Namun sekarang, rumor tentang iPhone Fold—ponsel lipat pertama dari Apple—mengubah segalanya.
Bukan hanya sekadar menambahkan embel-embel "lipat", Apple dikabarkan siap meluncurkan ponsel lipat tanpa lipatan (crease-free), dengan desain super tahan banting, performa gahar, hingga harga yang terjangkau untuk kalangan premium. Jadi, apakah ini foldable pertama yang layak dibeli? Mari kita kupas tuntas!
BACA JUGA:Siap Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah
1. Desain Tanpa Lipatan: Game Changer di Dunia Foldable
Satu hal yang paling menjengkelkan dari ponsel lipat selama ini? Lipatan layar. Dari Samsung Galaxy Z Fold pertama hingga versi ke-7 sekalipun, lekukan di tengah layar tetap terasa—baik di mata maupun di jari.
Namun Apple dikabarkan tidak mau kompromi. Perusahaan ini konon tengah mengembangkan teknologi baru berbahan liquid metal untuk menghadirkan layar lipat tanpa bekas lipatan. Kabarnya, Apple siap mengorbankan margin harga demi memastikan tampilan layarnya benar-benar mulus.
Ini bukan sekadar gimmick. Banyak pengguna, termasuk saya, sudah mencoba berbagai ponsel lipat tapi selalu merasa terganggu dengan lipatan. Jika Apple berhasil menghilangkannya, itu akan menjadi pembeda utama dari semua pesaing di pasar.
BACA JUGA:Kapolres Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Kesiapsiagaan Karhutla
2. Rangka Super Kuat: Titanium, Baja, dan Liquid Metal
Isu terbesar kedua pada ponsel lipat? Daya tahan.
Bayangkan Anda membeli ponsel Rp30 juta tapi mulai mendengar bunyi "kriyet" di engselnya setelah dua bulan. Banyak ponsel lipat yang terlihat mewah di awal, tapi longgar dan ringkih seiring waktu.
Apple tampaknya belajar dari semua kesalahan itu. iPhone Fold dirancang menggunakan titanium dan stainless steel, dengan engsel berbahan liquid metal—semuanya bahan kelas atas yang biasa digunakan dalam perangkat aerospace dan medis.
BACA JUGA:Kapolda Hadiri MoU PT.DSPEC Internasional Medika Bersama UIN Palembang
Dengan begitu, Apple tak hanya menjual gaya, tapi juga kepercayaan. Ponsel lipat ini diklaim akan menjadi yang paling kokoh dan tahan lama di kelasnya.
3. Masuk ke Ekosistem Apple: Foldable yang Tidak Sendirian
Salah satu kekuatan Apple yang tak bisa dibantah adalah ekosistemnya. Dari MacBook ke iPhone, dari iPad ke AirPods—semuanya terkoneksi mulus tanpa perlu repot.