REL, Palembang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat laju inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 2,88 persen pada Juli 2025.
"Angka ini berada di atas inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,37 persen. Tren inflasi di Sumsel masih dipengaruhi oleh lonjakan harga komoditas pangan dan biaya pendidikan, terutama menjelang tahun ajaran baru," ujar Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto saat diwawancarai langsung usai rilis inflasi pada, Jum'at (1/8/2025).
Wahyu menyebut tekanan inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
“Komoditas seperti beras, cabai rawit, bawang merah, dan daging ayam ras masih memberikan andil besar terhadap kenaikan inflasi,” imbuhnya.
BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Gelar Pengajian dan Pembelajaran Sholat
Menurutnya, harga beras terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir akibat kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) di tingkat produsen.
"Kenaikan ini turut memengaruhi harga jual beras di pasaran," tuturnya.
Menanggapi isu beras oplosan yang sempat mencuat, ia mengatakan hingga saat ini belum ditemukan pengaruh signifikan terhadap perhitungan inflasi.
"Berdasarkan pemantauan lapangan, perbedaan kualitas beras belum berdampak pada variabel harga yang dihitung oleh BPS. Akan tetapi, praktik pengoplosan beras dapat berdampak pada kepercayaan konsumen dan citra pasar, meskipun belum masuk dalam indikator statistik inflasi," katanya.
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Tampil di Catwalk Sriwijaya Expo 2025
Dari sebelas kelompok pengeluaran yang diamati BPS, sektor makanan menempati porsi terbesar dalam struktur konsumsi masyarakat Sumsel, yakni hampir 40 persen.
"Fluktuasi harga pangan terutama beras dinilai sangat memengaruhi arah inflasi daerah," lanjutnya.
Selain pangan, salah sartu penyebab inflasi yaitu biaya pendidikan juga menjadi salah satu pendorong inflasi musiman pada Juli dan Agustus.
Ia menjelaskan jika kenaikan harga perlengkapan sekolah, seperti seragam, buku tulis, dan alat tulis, menambah tekanan pada daya beli masyarakat.